Archives for February 2015

Basuki Tjahaja Purnama Mempertaruhkan Jabatan Untuk Amankan APBD DKI


shadow

Financeroll – Pilihan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk tetap melanjutkan pengiriman draf APBD ke Kementerian Dalam Negeri versi e-budgeting merupakan tindakan mengamankan APBD.

Menurutnya, sebagai gubernur, dia tidak akan “mengambil hati” anggota DPRD dengan cara yang tidak baik demi mendamaikan kemelut APBD. Bahkan, Mantan Bupati Belitung Timur ini berisiko mempertaruhkan jabatannya. Dia bersikukuh memilih APBD aman dari campuran anggaran sisipan.

“Sekarang saya juga harus pilih lebih baik jadi gubernur, baik-baik sama APBD atau amankan APBD. Kalau saya memilih lebih baik enggak jadi gubernur asal uang di APBD tidak disusupkan, itu aja, hidup ini pilihan,” ujarnya di Balai Kota, Jakarta.

Ahok mengakui telah menemukan bukti adanya dana titipan dari DPRD pada draf APBD yang telah diketok palu pada paripurna. Pada APBD 2015 sebesar Rp73,08 triliun yang disahkan oleh DPRD, ditemukan anggaran siluman sebesar Rp12,1 triliun yang tersebar pada beberapa jenis kegiatan.

Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) DKI pernah menemukan penggunaan Belanja Modal untuk kegiatan fiktif sebesar Rp3,84 triliun pada 2014. Penemuan itu didapatkan dari Dinas Kesehatan yang tercatat melakukan 58 kegiatan fiktif pada 2013 senilai Rp210,8 miliar dan 34 kegiatan fiktif senilai Rp33,44 miliar pada 2014.

Pada Dinas PU di 2013 terdapat 128 kegiatan fiktif senilai Rp1,226 triliun. Angka tersebut naik pada tahun berikutnya yakni sebesar Rp3,51 triliun untuk 252 kegiatan fiktif.

Hampir seluruh anggota dewan telah menyetujui untuk menggunakan hak angket guna melakukan penyelidikan terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh Ahok dalam pengiriman APBD 2015 ke Kemendagri. Menyikapi hal itu, Ahok memilih untuk santai dan berharap bisa memiliki hak angket seperti DPRD.

“Saya juga mau angketin mereka, ha ha ha. Kalau ada haknya gitu ya,” ucapnya bercanda.


Distribusi: Financeroll Indonesia

PMI Chicago Turun di Bulan Februari


shadow

Financeroll – Sebuah laporan resmi yang dirilis pada hari Jumat(27/2), menunjukkan bahwa aktifitas manufaktur di wilayah Chicago mengalami penurunan di bulan Februari.

Berdasarkan laporan resmi yang dirilis oleh Institute for Supply Management wilayah Chicago mengatakan bahwa PMI Chicago telah alami penurunan, yang disesuaikan secara musiman menjadi 45.8 di bulan Februari.

Survei ekonom telah memperkirakan PMI Chicago akan mengalami penurunan, yang disesuaikan secara musiman menjadi 58.4 di bulan Februari.

Pasca dirilisnya data tersebut, GBPUSD menguat 0.05% di level 1.5413, EURUSD melemah 0.12% di level 1.1182, dan USDJPY melemah 0.07% di level 119.34.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Dennis Lockhart: Peluang Kenaikan Suku Bunga The Fed Ada di Bulan Juni


shadow

Financeroll – Sebuah laporan resmi yang dirilis pada hari Jumat(27/2), Presiden Bank Sentral wilayah Atlanta, Dennis Lockhart telah memperingatkan untuk berhati-hati atas kenaikan suku bunga yang terjadi pada musim panas ini, meski ia memerlukan beberapa data pendukung lainnya yang dapat mendorong langkah tersebut.

Dalam sebuah wawancara dengan The Wall Street Journal, Dennis Lockhart mengatakan bahwa pertemuan sejak bulan Juni harus berada dalam meja perundingan para pejabat resmi bank sentral, dimana dalam setiap pertemuan tersebut ialah waktu dimana The Fed akan melakukan langkah menaikkan tingkat suku bunga mereka.

Mantan bankir yang juga memiliki hak pemegang suara dalam menentukan kebijakan Komite Federal Pasar Terbuka tersebut, ternyata sudah sejak lama memantau pergerakan kenaikan tingkat suku bunga di wilayah Amerika.

Baginya kenaikan suku bunga di wilayah AS dapat terjadi ketika pertemuan FOMC pada 16-17 Juni mendatang, akan tetapi ketidakpastian atas tingkat inflasi dan pertumbuhan ekonomi bisa saja memperlambat kenaikan suku bunga AS ke depannya.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Pelemahan Dollar AS Tertahan Akibat Spekulasi Kenaikan Suku Bunga


shadow

Financeroll – Pergerakan pasar mata uang di hari Jumat(27/2), dollar AS masih terpantau melemah terhadap beberapa mata uang lainnya pasca dirilisnya laporan pertumbuhan domestik bruto di wilayah AS.

Pada pasangan EURUSD menguat 0.18% di level 1.1219, GBPUSD menguat 0.11% di level 1.5422, USDJPY melemah 0.07% di level 119.34, dan USDCHF melemah 0.51% di level 0.9480. Sedangkan terhadap mitra dollar, greenback juga alami pelemahan dengan pasangan AUDUSD menguat 0.06% di level 0.7809 dan USDCAD melemah 0.25% di level 1.2485.

Pada index dollar AS, yang memperlihatkan performa greenback sekeranjang enam mata uang lainnya telah alami pelemahan 0.22% di level 95.15.

Dollar AS terlihat melemah ketika terjadinya perlambatan laju pertumbuhan domestik bruto di wilayah Amerika. Meski demikian, namun pelemahan yang dialami oleh greenback tersebut masih dibatasi oleh spekulasi bahwa kenaikan suku bunga di wilayah Amerika dapat terjadi lebih cepat dari yang diperkirakan.

Berdasarkan laporan resmi yang dirilis oleh Biro Analis Ekonomi telah menyatakan bahwa pertumbuhan domestik bruto wilayah AS mengalami kenaikan sebesar 2.2%, yang sebelumnya telah alami kenaikan sebesar 2.6% di kuartal empat.

Sementara itu, pasar tengah menanti serangkaian laporan ekonomi Amerika lainnya yang diantaranya meliputi sebuah data aktifitas manufaktur Chicago, penjualan rumah tertunda, dan sentimen konsumen Amerika.

Menyusul berita ekonomi Amerika tersebut, apabila hasil ekonomi AS telah memperlihatkan bahwa tengah terjadinya pemulihan maka potensi greenback alami penguatan bisa terjadi. Sementara itu, jika ekonomi AS tumbuh melambat maka merupakan sebuah ancaman bagi dollar AS untuk lanjutkan pelemahan.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Pasca Laporan PDB AS, Emas Masih Bergerak Negatif


shadow

Financeroll – Perdagangan bursa komoditas logam mulia di hari Jumat(272/), harga emas dan perak diperdagangkan lebih rendah meski belum mampu bergerak di wilayah positif ketika tertahan akibat spekulasi kenaikan tingkat suku bunga Amerika, setelah melambatnya pertumbuhan domestik bruto di wilayah AS.

Emas berjangka pengiriman April telah diperdagangkan lebih rendah 0.07% dengan berada di level $1.209.20 per troy ounce di divisi Comex, New York Mercantile Exchange. Pergerakan harga emas hari ini terlihat bergerak dengan menyentuh level $1.204.20 untuk sesi terendah harian dan level 1.212.10 untuk sesi tertinggi harian.

Sedangkan untuk perak berjangka pengiriman Mei juga terlihat alami penurunan, dengan diperdagangkan lebih rendah 0.94% di level $16.468 per troy ounce dengan bergerak menyentuh level $16.430 untuk sesi terendah harian dan level $16.673 untuk sesi tertinggi harian.

Harga emas terlihat mencoba membalikkan keadaan untuk berada di wilayah positif, namun gagal untuk mengalami rebound setelah melambatnya pertumbuhan ekonomi Amerika ditengah spekulasi bahwa kenaikan suku bunga di wilayah AS yang masih menahan pergerakan harga logam.

Berdasarkan laporan resmi yang dirilis oleh Biro Analis Ekonomi telah menyatakan bahwa pertumbuhan domestik bruto wilayah AS mengalami kenaikan sebesar 2.2%, yang sebelumnya telah alami kenaikan sebesar 2.6% di kuartal empat.

Sementara itu, pasar tengah menanti serangkaian laporan ekonomi Amerika lainnya yang diantaranya meliputi sebuah data aktifitas manufaktur Chicago, penjualan rumah tertunda, dan sentimen konsumen Amerika.

Jika saja hasil ekonomi Amerika memperlihatkan bahwa tengah terjadinya pemulihan maka potensi pergerakan harga logam bisa melemah, karena hal ini akan mendorong dollar mengalami penguatan mengingat pergerakan keduanya cenderung berlawanan. Sementara itu, apabila ekonomi AS tumbuha melambat maka hal ini merupakan sebuah kesempatan bagi harga emas dan perak mengalami kenaikan.


Distribusi: Financeroll Indonesia