Archives for February 2016

EURGBP Flat

shadow

Financeroll – Berdasarkan timeframe 30 menit untuk mata uang EURGBP mengindikasikan bahwa pergerakan tren beli masih mendominasi menuju target terdekat di 0.7893 dengan pola candlestick chart daily berbentuk short day. Jika buyer masih mendominasi di atas level tersebut maka memungkinkan akan mengusik target berikutnya yang mencapai level 0.7908. Kegagalan skenario tersebut akan mengembalikan EURGBP pada gerakan merosot menuju level 0.7874 hingga mencapai level kritis di 0.7868.

Resistant : 0.7893, 0.7902, 0.7913
Support : 0.7873, 0.7862, 0.7853
(Hilman Pradana – Financeroll)

Untuk berlangganan sinyal trading premium dan pemasangan iklan hubungi pin BB 51D84C5D


Distribusi: Financeroll Indonesia

Siang Ini, Poundsterling Melemah Terhadap Dollar AS

shadow

Financeroll – Pergerakan pasar mata uang di hari Senin(29/2), poundsterling melemah terhadap dollar AS dalam mengawali perdagangan minggu ini.

Berlangsungnya perdagangan di sesi Asia, pasangan GBPUSD terpantau melemah 0.03% di level 1.3874. Sedangkan terhadap mata uang utama lainnya, dengan GBPJPY melemah 1.02% di level 156.56 dan EURGBP menguat 0.04% di level 0.7885.

Poundsterling terpantau melemah terhadap dollar AS dengan terus melanjutkan penurunan dari minggu sebelumnya, ketika permintaan greenback meningkat akibat memulihnya pertumbuhan ekonomi Amerika. Berdasarkan laporan resmi yang dirilis oleh Biro Analis Ekonomi menyebutkan bahwa pertumbuhan domestik bruto AS mengalami kenaikan 1.0% di kuartal empat dari sebelumnya alami kenaikan sebesar 0.7%.

Pada laporan terpisah lainnya yang dirilis oleh Biro Analis Ekonomi menyebutkan bahwa pendapatan pribadi warga AS mengalami kenaikan 0.5% di bulan Januari setelah mengalami kenaikan 0.3% di bulan Desember dan untuk belanja pribadi warga AS mengalami kenaikan 0.5% di bulan Januari setelah tetap 0.0% di bulan Desember.

Melengkapi perdagangan pekan lalu, sebuah laporan dari University of Michigan menyebutkan bahwa sentimen konsumen AS telah mengalami kenaikan, yang disesuaikan secara musiman menjadi 91.7 di bulan Februari dari 90.7 di bulan Januari.

Sementara itu, perhatian pasar tengah berfokus kepada laporan pertumbuhan pasar tenaga kerja AS pada hari Jumat besok. Hasil kondisi terakhir pasar tenaga kerja tersebut nantinya menjadi acuan utama bagi pasar dalam mengukur langkah kebijakan The Fed di bulan Maret mendatang. (Aditya Arief – FR)


Distribusi: Financeroll Indonesia

Senin Siang, Rupiah Melemah ke Posisi Rp 13.395/USD

shadow

Benzano – Laju nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta Senin (29/2) pagi  hingga siang, bergerak melemah sebesar 14 poin menjadi Rp 13.395 dibandingkan sebelumnya pada posisi Rp 13.381 per dolar AS.  Pertumbuhan produk domestik bruto di Amerika Serikat periode kuartal IV 2015 yang direvisi lebih baik dari ekspektasi menjadi 1% secara tahunan, naik dari perkiraan sebelumnya sebesar 0,7%, sehingga mendorong dolar AS bergerak menguat terhadap mayoritas mata uang utama dunia, termasuk rupiah.

Pelaku pasar uang di dalam negeri juga cenderung mengambil posisi menunggu, dan pelaku pasar sedang fokus pada data ekonomi Indonesia yakni inflasi Februari 2016 yang sedianya akan diumumkan pada awal Maret.  Diperkirakan inflasi naik ke 4,3-4,4% secara tahunan, sehingga mungkin akan mengurangi harapan pemangkasan suku bunga acuan Bank indonesia atau BI rate pada Maret 2016.
Penguatan dolar AS juga masih cenderung terbatas seiring dengan harga minyak mentah dunia yang stabil dengan kecendrungan menguat, menandakan pasar masih yakin dengan rencana pemangkasan produksi oleh anggota OPEC.

Terpantau harga minyak mentah jenis WTI Crude pada Senin (29/2) pagi ini, berada pada level USD 33,01 per barel, naik 0,70%. Sedangkan harga minyak mentah jenis Brent Crude pada posisi USD 35,43 per barel, naik 0,94%.  Potensi rupiah kembali bergerak menguat cukup terbuka, menyusul paket-paket kebijakan ekonomi yang telah diluncurkan pemerintah akan segera terasa dampaknya.  Dalam waktu dekat ini, pelaku pasar diperkirakan kembali memegang aset berdenominasi rupiah.

Tren kebijakan suku bunga negatif di beberapa negara dapat berdampak positif bagi Indonesia.  Indonesia berpeluang untuk menarik dana investor asing yang keluar dari negara yang menerapkan suku bunga negatif.  Harga surat utang Negara (SUN) selama perdagangan pecan ini diprediksi bergerak terbatas. Sentimen utama yang mempengaruhinya adalah rilis data inflasi Februari 2016 dan lelang SUN.  Pergerakan harga SUN di pasar sekunder akan bervariatif dengan perubahan yang cenderung minim jelang pelaksanaan lelang penjualan obligasi negara pada Selasa (1/3).

Rencana lelang SUN senilai Rp 12 triliun akan menjadi perhatian investor selain rilis data inflasi bulan Februari 2016 yang akan disampaikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).  Bank Indonesia  (BI) memperkirakan terjadinya deflasi di bulan Februari. Made menilai, artinya inflasi secara keseluruhan masih terkendali sehingga akan positif bagi pasar surat utang.  Minimnya katalis dari internal maupun luar negeri juga masih akan membatasi pergerakan harga SUN di pasar sekunder.   Sementara itu, imbal hasil surat utang global dengan kecenderungan mengalami penurunan meskipun pasar saham dan harga komoditas minyak mengalami kenaikan.

Diperkirakan  investor akan membanjiri lelang surat utang Negara tersebut.  Total permintaan investor akan berkisar Rp 20-25 triliun.  Di sisi lain, pemerintah diprediksi tak akan terlalu agresif menyerap hasil lelang. Pasalnya, hingga lelang terakhir pemerintah telah menerbitkan surat berharga negara (SBN) senilai Rp 75,68 triliun. Dengan demikian, sisa target penerbitan di kuartal I 2016 senilai Rp 21,64 triliun.  Padahal, pemerintah masih menyisakan empat kali lelang termasuk lelang pekan depan. Ditambah lagi, pemerintah juga tengah menawarkan sukuk ritel SR008 yang mendapat respons positif dari investor. Sementara itu, investor diperkirakan akan meminta imbal hasil (yield) lebih tinggi dibandingkan lelang sebelumnya. Penyebabnya, pasar surat utang cenderung mengalami koreksi harga dalam sepekan terakhir.

Sementara itu, sentiment positif perlahan kembali, belanja APBN 2016 siap dipangkas. “Imbal hasil SUN mulai terlihat turun walaupun hanya tipis dan tidak pada setiap tenor. Imbal hasil global juga terlihat turun, menyusul pengumuman inflasi zona euro dan Jepang yang masih sangat rendah. Itu mengangkat ekspektasi gelontoran stimulus bank sentral yang lebih besar lagi.  Di Amerika Serikat, data buruk terus menekan ekspektasi kenaikan FFR target lebih lanjut di 2016. Dari domestik, tekanan dalam jangka pendek masih ada terutama datang dari pengumuman APBN-P 2016 serta inflasi Februari  2016. [Sugeng R]


Distribusi: Financeroll Indonesia

Emas Sideways di Segitiga

shadow

Financeroll – Meskipun sempat anjlok ke 1211.30 dan berakhir negatif di 1224.15 di sesi Jum’at, harga emas (XAUUSD) belum mengubah pola pergerakan segitiga yang sejak 12 Februari menjadi ruang geraknya. Hari ini batasan atas pola tersebut berada di 1248.60 dan batasan bawahnya di 1210.70.

Selain pola yang menyimpan potensi berlanjutnya trend bullish tersebut, hingga hari ini posisi harga emas juga tetap berada di atas moving average yang berperan sebagai support jangka pendek-menengah, di 1214.90. Harga emas juga tetap bertahan di atas level 23,6% Fibonacci retracement di 1211.50.

Dengan demikian utuk jangka pendek selain potensi sideways di dalam segitiga tersebut harga emas juga berpeluang untuk menanjak lagi dengan dukungan support-support tersebut. Untuk jangka intraday langkah rebound yang saat ini terjadi akan mendapat perlawanan kuat di zona 1232.20 – 1237.00. Tanpa dukungan sentimen yang besar untuk menembus zona resistensi tersebut, harga emas potensial untuk sideways hingga penutupan sesi hari ini.

Support: 1225.55, 1219.80, 1210.70
Resistance: 1232.20, 1237.00, 1243.10


Distribusi: Financeroll Indonesia

Harga Kurs Rupiah dan Kurs Dollar hari ini 29 Februari 2016 Siang Hari

Hari ini 29 Februari 2016 Siang Hari

Nilai tukar kurs Rupiah dan kurs Dollar di spot market hari ini adalah :

– terhadap mata uang US Dollar (USD IDR) di harga = Rp.13395

– terhadap mata uang Singapore Dollar (SGD IDR) di harga = Rp.9513

– terhadap mata uang Australia Dollar (AUD IDR) di harga = Rp.9562

– terhadap mata uang Euro (EUR IDR) di harga = Rp.14646

– terhadap mata uang Jepang Yen (JPY IDR) di harga = Rp.118

– terhadap mata uang Chinese Yuan Renminbi RMB (CNY IDR) di harga = Rp.2045

–  terhadap mata uang Malaysia Ringgit (MYR IDR) di harga = Rp.3176

–  terhadap mata uang Thailand Baht (THB IDR) di harga = Rp.375

–  terhadap mata uang Poundsterling (GBP IDR) di harga = Rp.18585

Pantauan nilai tukar kurs rupiah dan dollar tersebut adalah berdasarkan pada harga spot pasar mata uang (valas) yang sebenarnya.

Gainscope FX

Update harga kurs berdasarkan jam : 12:07 WIB 

(dk)