Archives for November 2015

Euro takluk di hadapan yen

JAKARTA. Mata uang Euro tertunduk di hadapan Yen setelah data ekonomi zona Eropa menunjukkan hasil negatif. Mengutip Bloomberg, Senin (30/11) pukul 16.24 WIB, pasangan EUR/JPY turun tipis 0,05% ke level 130,03.

Data penjualan ritel di Jerman pada Oktober lalu tumbuh minus 0,4%. Angka ini menurun dibandingkan pertumbuhan penjualan ritel pada bulan September sebesar 0% dan meleset dari proyeksi. Di sisi lain, yen terangkat berkat data penjualan ritel Jepang bulan Oktober yang naik 1,8% secara tahunan atau lebih baik dari bulan sebelumnya yang tumbuh minus 0,1% dan melebihi proyeksi 1,9%.

Faisyal , Research and Analyst PT Monex Investindo Futures mengatakan, mata uang euro masih terpukul rencana bank sentral Eropa European Central Bank (ECB) yang ingin menambah stimulus moneter. “Euro juga terpukul oleh penguatan dollar Amerika Serikat (AS),” ujar Faisyal.

Faisyal menduga,  tren EUR/JPY masih bearish. Beberapa data manufaktur zona Eropa akan mempengaruhi pergerakan EUR di hadapan JPY pada Selasa (1/12), antara lain data manufaktur Italia, Jerman dan Prancis.


Distribusi: Kontan Online

Harga Kurs Rupiah dan Kurs Dollar hari ini 30 November 2015 Sore Hari

Hari ini 30 November 2015 Sore Hari

Nilai tukar kurs Rupiah dan kurs Dollar di spot market hari ini adalah :

– terhadap mata uang US Dollar (USD IDR) di harga = Rp.13847

– terhadap mata uang Singapore Dollar (SGD IDR) di harga = Rp.9801

– terhadap mata uang Australia Dollar (AUD IDR) di harga = Rp.9964

– terhadap mata uang Euro (EUR IDR) di harga = Rp.14653

– terhadap mata uang Jepang Yen (JPY IDR) di harga = Rp.112

– terhadap mata uang Chinese Yuan Renminbi RMB (CNY IDR) di harga = Rp.2164

–  terhadap mata uang Malaysia Ringgit (MYR IDR) di harga = Rp.3250

–  terhadap mata uang Thailand Baht (THB IDR) di harga = Rp.386

–  terhadap mata uang Poundsterling (GBP IDR) di harga = Rp.20805

Pantauan nilai tukar kurs rupiah dan dollar tersebut adalah berdasarkan pada harga spot pasar mata uang (valas) yang sebenarnya.

Gainscope FX

Update harga kurs berdasarkan jam : 17.00 WIB 

(tr)

USDCHF Bergerak di Zona Hijau

shadow

Financeroll – Pergerakan pasar mata uang di hari Senin(30/11), dollar AS terpantau menguat terhadap Swiss franc ketika terjadinya hambatan pertumbuhan pada barometer ekonomi Swiss.

Berlangsungnya perdagangan di sesi Eropa, pasangan USDCHF terpantau menguat 0.06% dengan diperdagangkan pada level 1.0299.

Dollar AS terpantau alami penguatan terhadap Swiss franc sore hari ini, setelah dirilisnya laporan laporan fundamental ekonomi Swiss. Berdasarkan laporan resmi yang dirilis oleh KOF Economic Research Agency menyebutkan bahwa barometer ekonomi Swiss mengalami penurunan, yang disesuaikan secara musiman menjadi 97.9 di bulan November dari 100.4 di bulan Oktober.

Sementara itu, pergerakan dollar AS nantinya akan kembali mengalami gejolak pergeseran harga ketika pasar dihadapkan dengan sebuah laporan PMI Chicago dan penjualan rumah tertunda di wilayah AS pada malam ini.

Apabila laporan tersebut mengindikasikan tengah terjadinya pemulihan ekonomi Amerika maka dollar AS berpotensi menguat terhadap Swiss franc. Sebaliknya, apabila laporan tersebut menunjukkan terjadinya hambatan pertumbuhan ekonomi Amerika maka dollar AS berpeluang mengalami pelemahan terhadap Swiss franc. (Aditya Arief – FR)


Distribusi: Financeroll Indonesia

Perusahaan Migas Milik Bakrie Alokasikan "Capex" US$ 150 Juta

Jakarta – PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), perusahaan migas milik keluarga Bakrie, menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar US$ 150 juta tahun depan. Nilai tersebut turun 24,6% dibandingkan tahun ini yang mencapai US$ 187 juta.

Chief Commercial Officer Energi Mega Didit A Ratam mengatakan, penurunan capex dipicu oleh harga minyak dunia yang diperkirakan belum bertumbuh. Dengan demikian, perseroan berencana untuk lebih banyak mengembangkan produksi gas, ketimbang minyak.

“Ada sejumlah blok yang tidak membutuhkan capex yang besar lagi, seperti Blok Kangean PSC. Kecuali ada eksplorasi di beberapa sumur. Mungkin kita hanya akan menghabiskan US$ 30-40 juta di Blok Kangean,” kata Didit di Jakarta, baru-baru ini.

Didit menegaskan, selain Blok Kangean, perseroan akan lebih intensif mengembangkan Blok Bentu PSC di Riau. Blok tersebut telah memperoleh persetujuan plan of further development dari SKK Migas untuk pengembangan lapangan gas Seng dan Segat.

Sesuai rencana, pengembangan Blok Bentu tersebut diharapkan dapat meningkatkan produksi blok tersebut lebih dari 50 juta kaki kubik gas per hari. Produksi akan dimulai pada 2017.

“Saat ini, Blok Bentu menyalurkan 56 juta kaki kubik gas per hari. Lalu kami mendapatkan izin mengembangkan 57 juta kaki kubik tambahan,” jelas Didit.

Adapun produksi gas tersebut saat ini dijual kepada PLN Pekan Baru (US$5,5 per mmbtu), Riau Andalan Pulp & Paper (US$ 5,2 per mmbtu) dan Perusda Pelalawan (US$ 4,7 mmbtu).

Sementara itu, Energi Mega juga telah mendapatkan perpanjangan kontrak kerja sama untuk mengelola blok migas Gebang, Sumatera Utara, untuk 20 tahun ke depan pada 16 November 2015.

Dalam perpanjangan kontrak tersebut, Energi Mega, memiliki 100% hak partisipasi di blok Gebang. Sebelumnya, blok Gebang dioperasikan oleh Pertamina Hulu Energi dan EMP melalui Joint Operating Body (JOB).

Energi Mega berencana untuk segera mengembangkan dua lapangan gas di dalam blok tersebut. Lapangan Anggor telah mendapatkan persetujuan plan of development (rencana pengembangan) dari pemerintah. Sedangkan lapangan Secanggang telah di uji positif untuk dapat mengalirkan gas.

“ Lapangan gas ini mempunyai potensi yang cukup baik, dari sisi lokasi, kami dapat menyalurkan gas ke wilayah terdekat Sumatera Utara, seperti Media,” terang Didit.

Didit memperkirakan, produksi minyak tahun ini diperkirakan mencapai 54.ribu barel ekuivalen minyak per hari (boepd). Hanya minyak diperkirakan masih bertengger di bawah US$ 50 per barel sampai akhir tahun. Sementara itu, target produksi tesebut pun diperkirakan sama pada tahun depan.

“Produksi paling banyak akan dari lapangan Kangean sekitar 25 ribu boepd. Sisanya, ada yang dari blok Offshore North West Java (ONWJ) ,” jelas dia.

Energi Mega mencatatkan pendapatan hingga kuartal III-2015 sebesar US$ 465,1 juta, lebih rendah dari raihan periode sama tahun lalu sebesar US$ 603 juta. Energi Mega juga mencatatkan EBITDAsebesar US$ 236 juta hingga September 2015.

Investor Daily

Farid Nurfaizi/MHD

Investor Daily


Distribusi: BeritaSatu – Pasar Modal

GBPJPY Berpeluang Naik Moderat

shadow

Financeroll-Pergerakan GBPJPY pada grafik H1 nampak masih tipis, namun kans naik moderat cukup terbuka dengan syarat awal mampu menembus level 185.00. Jika tembus test berikut adalah 185.17. Resisten lanjutan terletak pada level 185.42 dan 185.83.

Jika skenario tersebut gagal, lantas GBPJPY berbalik menurun serta mendobrak support 184.30, segera mengusik support 184.10. Support kritis pada level 183.60. RSI bergerak pada level 54

Resisten: 185.00; 185.42; 185.83

Support : 184.30; 183.00; 183.60

“untuk berlangganan sinyal trading premium dan pemasangan iklan hubungi pin BB 53738CAB”


Distribusi: Financeroll Indonesia