Archives for May 2015

Emiten KLBF Mengantisipasi Depresiasi Rupiah


shadow

Financeroll – Raksasa farmasi nasional PT Kalbe Farma Tbk. mengantisipasi perlemahan rupiah dengan menyiapkan modal kerja berdominasi dolar AS dan strategi product mix.

Sekretaris Perusahaan dan Direktur Keuangan Kalbe Farma Vidjongtius mengatakan kondisi mata uang rupiah yang masih lemah terhadap dolar AS kian membebani biaya produksi perseroan.

Tahun ini emiten berkode KLBF tersebut menggunakan acuan Rp12.800-Rp13.000 per dolar AS. Adapun pada perdagangan rupiah berada di level Rp13.189 per dolar AS. “Dengan kurs yang sekarang biaya produksi naik sekitar 1%-2%,” katanya.

Vidjongtius menuturkan guna mengantisipasi kondisi tersebut perseroan akan menaikkan harga beberapa produk di lini bisnis obat bebas, minuman kesehatan, dan minuman berenergi. Adapun kisaran penaikan harga ini sekitar 3%-4%.

Selain menaikkan harga produk, perseroan juga melakukan lindung nilai alias hedging. Namun, menurut Vidjongtius strategi ini belum bisa meniadaka dampak depresiasi rupiah. Oleh karena itu KLBF juga menerapkan strategi produk mix yang beragam.

Selain tekanan depresiasi rupiah, Kalbe juga mengkhawatirkan margin penjualan obat generik yang dinilai sangat tipis. Kendati demikian, pihaknya optimistis bisa mempertahankan margin laba di kisaran 16%-17%.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Mari Mengenal Lebih Jauh Tentang Indikator Forex

Ada berbagai indikator yang bertebaran di dunia maya, jumlah dan ragamnya bahkan mencapai ratusan, dan bukan tidak mungkin semakin berkembangnya jaman akan semakin banyak indikator yang tersedia di internet dan bisa digunakan secara gratis.

Banyak trader menggunakan indikator sebagai alat bantu dalam menganalisa pasar dan memprediksi trend, agar lebih mudah dalam trading dan memperoleh keuntungan.

Berikut ini kita akan analisis indikator dari :

  1. Jika diitinjau dari waktu pembuatan indikator

Jika kita melihatnya dari segi waktu pembuatan, maka indikator ini dapat di bagi menjadi 2 periode yaitu indikator jaman dahulu/indikator klasik dan indikator sekarang ini atau indikator modern. Yang termasuk dalam indikator klasik adalah indikator moving average dan trend line, sedangkan yang masuk indikator modern adalah indikator ichimoku kinkohiyo, ADX dan masih banyak lagi.

  1. Jika di tinjau dari fungsinya

Dari fungsinya kita bisa mengelompokkan indikator forex menjadi 3 jenis yaitu :indikator untuk menentukan trend, yang termasuk indikator jenis ini adalah Moving average, parabolic SAR, dan Bollinger.

a. mengukur kejenuhan pasar, yang termasuk indikator jenis ini adalah Stochastic oscilator dan RSI.

b. mengukur kondisi pasar, yang termasuk indikator jenis ini adalah volume dan Bollinger bands.

  1. Jika di tinjau dari tampilannya

Dari tampilannya anda bisa membagi indikator ke dalam 2 jenis:

a. indikator oscilator

Indikator Oscilator merupakan indikator yang jika di lihat tampilannya di dalam layar windows berbeda dari yang lain, dengan gerakan naik turunnya ada  di batasan nilai tertentu, seperti  yang ada dalam indikator Stochastic oscilator dan RSI.

b. indikator trend

indikator trend merupakan indikator yang mempunyai gambaran yang  menyatu pada bagian grafik yang dianalisa, misalkan saja moving average.

Memang, indikator yang tersedia di pasarannya jumlahnya ada ratusan, namun biasanya seorang trader hanya menggunakan maximal 3 indikator, pada saat akan melakukan analisa.

Hal itu dikarenakan jika seorang trader menggunakan terlalu banyak indikator dalam tradingnya, maka akan menyebabkan kebingungan dan justru ragu dalam memutuskan open posisi. (yn)

Data Ekonomi Mengecewakan, Dolar AS Bervariasi

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK — Kurs dolar AS diperdagangkan bervariasi terhadap mata uang lainnya pada Jumat (Sabtu (30/5) pagi WIB), karena angka kedua produk domestik bruto (PDB) AS kuartal pertama keluar negatif.

Departemen Perdagangan AS pada Jumat mengumumkan bahwa perkiraan kedua PDB riil AS kuartal pertama 2015 menurun pada tingkat tahunan 0,7 persen. Pihaknya telah memperkirakan bulan lalu bahwa ekonomi tumbuh 0,2 persen pada kuartal pertama.

Pedagang juga mengamati dengan seksama perkembangan situasi utang Yunani. Pejabat Eropa mengatakan pada Kamis bahwa kedua belah pihak masih memiliki beberapa kesempatan sebelum kesepakatan apapun bisa disimpulkan.

Pada akhir perdagangan di New York, euro menguat ke 1,0980 dolar dari 1,0957 dolar pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,5290 dolar dari 1,5322 dolar. Dolar Australia turun ke 0,7655 dolar dari 0,7656 dolar.

Dolar dibeli 124,06 yen Jepang, lebih tinggi dari 123,89 yen pada sesi sebelumnya. Dolar bergerak turun menjadi 0,9401 franc Swiss dari 0,9426 franc Swiss, dan bergerak naik menjadi 1,2445 dolar Kanada dari 1,2423 dolar Kanada.


Distribusi: Republika Online RSS Feed

Dolar AS bervariasi di tengah data ekonomi mengecewakan

New York (ANTARA News) – Kurs dolar AS diperdagangkan bervariasi terhadap mata uang lainnya pada Jumat (Sabtu pagi WIB), karena angka kedua produk domestik bruto (PDB) AS kuartal pertama keluar negatif.

Departemen Perdagangan AS pada Jumat mengumumkan bahwa perkiraan kedua PDB riil AS kuartal pertama 2015 menurun pada tingkat tahunan 0,7 persen. Pihaknya telah memperkirakan bulan lalu bahwa ekonomi tumbuh 0,2 persen pada kuartal pertama.

Pedagang juga mengamati dengan seksama perkembangan situasi utang Yunani. Pejabat Eropa mengatakan pada Kamis bahwa kedua belah pihak masih memiliki beberapa kesempatan sebelum kesepakatan apapun bisa disimpulkan.

Pada akhir perdagangan di New York, euro menguat ke 1,0980 dolar dari 1,0957 dolar pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,5290 dolar dari 1,5322 dolar. Dolar Australia turun ke 0,7655 dolar dari 0,7656 dolar.

Dolar dibeli 124,06 yen Jepang, lebih tinggi dari 123,89 yen pada sesi sebelumnya. Dolar bergerak turun menjadi 0,9401 franc Swiss dari 0,9426 franc Swiss, dan bergerak naik menjadi 1,2445 dolar Kanada dari 1,2423 dolar Kanada. Demikian laporan Xinhua.

(A026)

Editor: Tasrief Tarmizi

COPYRIGHT © ANTARA 2015


Distribusi: ANTARA News – Ekonomi – Bursa

Sukuk Global Syariah Garuda Indoensia US$500 Juta


shadow

Financeroll – Setelah menggelar roadshow ke 5 negara, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mematok kupon obligasi syariah global senilai US$500 juta setara dengan Rp6,5 triliun pada level 5,95% per annum, lebih murah dari target awal 6%.

Direktur Keuangan & Manajemen Risiko Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra mengatakan roadshow yang digelar selama 10 hari tersebut dilakukan setelah perseroan mengantongi persetujuan emisi sukuk global dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB).

Menurutnya, sukuk global berdenominasi dolar Amerika Serikat yang diklaim terbesar Asia ini tidak diberikan peringkat alias unrated. Bahkan, tingkat permintaan surat utang itu melebihi penawaran atau oversubscribed 4 kali.

“Kupon 5,95% untuk Sukuk Global US$500 juta, harga yang bagus,” ungkapnya.

Investor penyerap Sukuk global Garuda tediri dari 50% asal Timur Tengah, 40% asal Asia, dan 10% asal Eropa.

Roadshow yang digelar 18-28 Mei 2015 tersebut dilakukan di 5 negara, antara lain Uni Emirat Arab, Hong Kong, Singapura, Swiss, dan Inggris. Sebanyak 11 bank menjadi peserta joint lead managers dan joint book runners.

Dia mengatakan, obligasi yang diterbitkan Garuda menjadi sukuk pertama non-negara dari Indonesia. Penerbitan sukuk ini berpotensi bakal diikuti oleh korporasi lain di Tanah Air.

Sukuk ini, sambungnya, juga menjadi yang pertama bagi maskapai penerbangan di Asia Pasifik yang pernah bertransaksi menggunakan obligasi syariah. Obligasi dolar AS unrated pertama ini juga menjadi yang pertama tanpa jaminan pemerintah.

“Hanya Garuda sebagai maskapai di Asia Pasifik yang memanfaatkan dana dolar AS tanpa peringkat dan untuk pertama kalinya banyak investor yang berpartisipasi dalam obligasi korporasi dari Indonesia,” katanya.


Distribusi: Financeroll Indonesia