Mari Mengenal Lebih Jauh Tentang Indikator Forex

Ada berbagai indikator yang bertebaran di dunia maya, jumlah dan ragamnya bahkan mencapai ratusan, dan bukan tidak mungkin semakin berkembangnya jaman akan semakin banyak indikator yang tersedia di internet dan bisa digunakan secara gratis.

Banyak trader menggunakan indikator sebagai alat bantu dalam menganalisa pasar dan memprediksi trend, agar lebih mudah dalam trading dan memperoleh keuntungan.

Berikut ini kita akan analisis indikator dari :

  1. Jika diitinjau dari waktu pembuatan indikator

Jika kita melihatnya dari segi waktu pembuatan, maka indikator ini dapat di bagi menjadi 2 periode yaitu indikator jaman dahulu/indikator klasik dan indikator sekarang ini atau indikator modern. Yang termasuk dalam indikator klasik adalah indikator moving average dan trend line, sedangkan yang masuk indikator modern adalah indikator ichimoku kinkohiyo, ADX dan masih banyak lagi.

  1. Jika di tinjau dari fungsinya

Dari fungsinya kita bisa mengelompokkan indikator forex menjadi 3 jenis yaitu :indikator untuk menentukan trend, yang termasuk indikator jenis ini adalah Moving average, parabolic SAR, dan Bollinger.

a. mengukur kejenuhan pasar, yang termasuk indikator jenis ini adalah Stochastic oscilator dan RSI.

b. mengukur kondisi pasar, yang termasuk indikator jenis ini adalah volume dan Bollinger bands.

  1. Jika di tinjau dari tampilannya

Dari tampilannya anda bisa membagi indikator ke dalam 2 jenis:

a. indikator oscilator

Indikator Oscilator merupakan indikator yang jika di lihat tampilannya di dalam layar windows berbeda dari yang lain, dengan gerakan naik turunnya ada  di batasan nilai tertentu, seperti  yang ada dalam indikator Stochastic oscilator dan RSI.

b. indikator trend

indikator trend merupakan indikator yang mempunyai gambaran yang  menyatu pada bagian grafik yang dianalisa, misalkan saja moving average.

Memang, indikator yang tersedia di pasarannya jumlahnya ada ratusan, namun biasanya seorang trader hanya menggunakan maximal 3 indikator, pada saat akan melakukan analisa.

Hal itu dikarenakan jika seorang trader menggunakan terlalu banyak indikator dalam tradingnya, maka akan menyebabkan kebingungan dan justru ragu dalam memutuskan open posisi. (yn)

Speak Your Mind

*

*