Archives for February 2014

Potensi EURUSD ditentukan pola candle saat ini

Index Asia Mulai Suram

  Financeroll – Pergerakan index utama Asia tampak melemah setelah sempat sedikit menguat menjelang dirilisnya data manufacturing report Cina yang hasilnya diperkirakan menurun mendekati level terendah dalam 17 bulan. Tercatat bahwa MSCI Asia Pacific Index melemah 0,1%, Topix index melemah 0,3%, saham Foster Electric Co melemah 13% namun saham James Hardie Industries Plc menguat 6,8% […]

—
(Sumber : http://financeroll.co.id/feed/ )

Spike high, GBPUSD buka peluang bearish

Skenario Transaksi:USDJPY

Bearish USDJPY pada chart Daily sedang menuju 101.37 dengan target susulan, 101.25. Disarankan untuk aplikasi transaksi counter-trend periode pendek dengan aksi buy saat sentuh level 101.25 stop loss 100.95 Target 101.85 Related PostsFebruary 27, 2014 EMAS Test Resisten 1334.64February 24, 2014 USDJPY Bergerak dalam RangeFebruary 27, 2014 Skenario Transaksi: USDJPYFebruary 26, 2014 Skenario Transaksi :USDJPYFebruary […]

—
(Sumber : http://financeroll.co.id/feed/ )

Dolar Bersaing Pasca Dirilisnya Data Zona euro

Financeroll – Dolar AS diperdagangkan melemah terhadap mata uang utama lainnya di hari Jumat, setelah dirilisnya laporan ekonomi zona euro yang positif, dimana euro telah mendapat dukungan, sementara permintaan pada Dolar AS masih berada di level bawah menjelang lapran pertumbuhan ekonomi AS.

Eurostat telah menyatakan bahwa tingkat inflasi tahunan di zona euro telah stabil sebesar 0.8% di bulan Februari, dimana para ekonom telah memperkirakan dengan kenaikan sebesar 0.7%. Kenaikan terbesar meningkatnya inflasi di zona euro telah dipimpiun oleh pangan, alcohol, dan tembakau yang terpantau paling banyak di konsumsi oleh konsumen di bulan Februari, sedangkan untuk harga energi telah mengalami penurunan.

Eurostat telah mengatakan bahwa tingkat pengangguran di zona euro tetap 12.0% di bulan Januari, dari 12.0% di bulan Desember. Survei ekonom telah memperkirakan bahwa tingkat pengangguran di zona euro akan tetap sebesar 12.0% di Januari.

Dolar melemah terhadap euro, dengan EUR/USD menguat 0,61% di level 1,3793, sementara itu Pound menguat terhadap dolar, dengan GBP/USD naik 0,34% di level 1,6745. Dolar melemah terhadap yen dan Swiss franc, dengan USD/JPY melemah 0,27% di level 101,83 dan dengan USD/CHF melemah 0,68% di level 0,8823.

Pada perdagangan lainnya, Greenback stabil untuk menurunkan terhadap dolar Australia, Selandia Baru dan Kanada, dengan AUD/USD melemah 0,04% di level 0,8962, NZD/USD menguat 0,59% di level 0,8418 dan USD/CAD menguat 0,05% di level 1,1129.

Indeks dolar AS, yang melacak kinerja greenback terhadap mata uang utama lainnya, turun 0,54% di level 79,86.

—
(Sumber : http://financeroll.co.id/feed/ )

Harga Emas Masih Meredup, Sinyal Konsolidasi

Harga emas spot untuk perdagangan sore hari ini (28/2) masih tercatat mengalami konsolidasi. Pelemahan tipis masih terjadi akibat adanya imbas dari kekhawatiran pasar logam mulia setelah kondisi keamanan di kawasan Eropa Timur menyusul aksi unjuk rasa di Ukraina masih terjadi dan tidak menutup kemungkinan pihak militer Rusia akan turut campur dalam meredakan tensi ketegangan keamanan di negara tersebut.

Saat ini harga emas spot mengalami penurunan 3,9 dollar menjadi 1328,05 dollar per troy ons dengan level support 1310,23 dollar per troy ons dan level resistant 1345,34 dollar per troy ons.

Kondisi negatif juga terjadi pada harga komoditas logam lainnya seperti perak yang melemah 0,7% menjadi 21,17 dollar per troy ons, platinum melemah 1,5% menjadi 1431 dollar per troy ons dan palladium melemah 0,08% menjadi 741,65 dollar per troy ons.

Pergerakan harga emas dinilai masih dapat berpeluang mengalami pelemahan mengingat kondisi indikator teknikal masih bergerak negatif seperti RSI yang saat ini berada pada level 48,57. Sedangkan ADX saat ini berada di posisi 18,35. Namun sentimen positif dapat datang dari imbas kemerosotan indeks dollar yang saat ini berada pada posisi 79,85.

Joko Prayitno/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research

Editor: Jul Allens

—
(Sumber : http://vibiznews.com/feed/ )