Archives for February 2014

Rupiah Ungguli Majors Di Akhir Pekan Perdagangan

Rupiah Ungguli Majors Di Akhir Pekan Perdagangan

Pergerakan Dollar Amerika Serikat pada perdagangan mata uang hari ini (28 Februari) menunjukkan adanya sentimen negatif terhadap mata uang tersebut, dan tampak bearish tajam ditinjau dalam dua bulan terakhir pada pair USD/IDR.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan bahwa pada analisa kurs BI hari ini Dollar Amerika Serikat terpantau bergerak melemah sekitar -0.34 % terhadap mata uang Rupiah pada perdagangan valas hari ini, sementara itu data terkini kurs BI (jual) Dollar Amerika Serikat dengan rate Bank Indonesia berada pada kisaran Rp. 11692/USD dan kurs BI (beli) sekitar Rp. 11576/USD.

Kurs mata uang utama lainnya Euro, juga terpantau bergerak melemah sekitar -0.24 % terhadap mata uang Rupiah pada perdagangan valas hari ini. Berdasarkan kepada pengumuman rate Bank Indonesia pada hari ini data terkini kurs BI (jual) Euro berada pada kisaran Rp. 16026.22/EUR dan kurs BI (beli) sekitar Rp. 15864.91/EUR

Sentimen negatif terhadap Euro nampak menguat setelah Istat (kantor statistik Italia) mengumumkan kepada publik bahwa sektor tenaga kerja di negara ini semakin menunjukkan performa yang memburuk. Perkembangan tersebut ditunjukkan dengan adanya pelemahan pada indikator fundamental ekonomi Italian Monthly Unemployment Rate yang naik ke angka 12.9% dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 12.7%.

Penurunan nilai indikator ini menunjukkan performa yang lebih buruk dari estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan akan tetap di angka 12.7%.

Istat juga melaporkan bahwa indikator sektor tenaga kerja Italian Quarterly Unemployment Rate, mengalami kenaikan ke angka 12.6% dari 12.3%. Lebih buruk dari dugaan ekonom yaitu hanya akan naik ke angka 12.4%.

 

Indra Yudistira/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research
Editor: Jul Allens

 


(Sumber : http://vibiznews.com/feed/ )

AUDUSD Masih Rentan Tergelincir

AUDUSD Masih Rentan Tergelincir

Bearish Trend Mendera Index Dollar (USD)

Bearish Trend Mendera Index Dollar (USD)

Pasca penetrasi garis tren bawah grafik Daily (80.058), Index Dollar (USD) nampak terdesak dengan target terdekat menjebol support 79.700-79.670, lalu 79.600. Support kritis 79.400. Ekstensi bearish rentan menuju area support penegas bearish lanjutan, 78.990. Resisten pertama, 80.350. resisten kuat, 80.464 Related PostsFebruary 27, 2014 Indeks Dollar (USD) TerkoreksiFebruary 27, 2014 EMAS Test Resisten 1334.64February 24, […]


(Sumber : http://financeroll.co.id/feed/ )

Rupiah Menguat ke Posisi Rp 11.600 / USD

Rupiah Menguat ke Posisi Rp 11.600 / USD

Rupiah Menguat ke Posisi Rp 11.600 / USDFinanceroll – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot valas antar bank Jakarta, pada Jumat (28/2) ditutup menguat 60 poin (0,51%) ke posisi Rp 11.600-11.615 dari posisi kemarin Rp 11.660-11.670.   Penguatan rupiah akhir pekan ini sebagai respons pasar atas testimoni Gubernur The Fed Janet Yellen di hadapan komite keuangan dan perbankan Senat AS semalam. Pernyatan Yellen itu, telah memicu pelemahan dolar AS.

Sepanjang perdagangan, rupiah mencapai level terkuatnya Rp 11.585 setelah mencapai level terlemahnya Rp 11.650 dari posisi pembukaan Rp 11.650 per dolar AS.  Pelemahan dolar AS, salah satunya dipicu oleh indikasi pelambatan ekonomi AS  itu yang sekarang sedang terjadi. Selain itu juga dipicu oleh soal kenaikan suku bunga The Fed yang kemungkinan tidak akan dilaksanakan dalam waktu dekat meskipun tingkat pengangguran sudah menembus batas 6,5%.

Sementara soal tapering,  pasar sudah mendapatkan sinyalnya dari notula Federal Open Market Commitee (FOMC) terakhir dan testimoni Yellen dua pekan lalu di hadapan anggota DPR AS.  Tapering kemungkinan besar masih akan dijalankan hingga jelang musim gugur 2014, sekitar Oktober di mana stimulus yang sudah dikucurkan akan terkuras habis.

Kecuali, jika ada perubahan yang signifikan dari outlook ekonomi AS yang memungkinkan kebijakan The Fed akan berubah.  Jika perubahannya moderat atau masih diterima, Fed dipastikan melanjutkan tapering.  Di hadapan pasar, Yellen memang tidak pernah secara definitif menjelaskan tentang arah kebijakan The Fed.  Semuanya memang tergantung pada rapat-rapat FOMC yang akan dijalankan oleh The Fed berikutnya.

Akhirnya,  dolar AS melemah terhadap mayoritas mata uang utama termasuk terhadap euro.  Indeks dolar AS melemah ke 80,19 dari sebelumnya 80,29. Terhadap euro, dolar AS ditransaksikan melemah ke level USD 1,3717 dari sebelumnya USD 1,3708 per euro. [geng]

facebookgoogle_plusredditpinterestlinkedinmail


(Sumber : http://financeroll.co.id/feed/ )

Situs The Fed Berhasil Dijebol Hacker Inggris

Situs The Fed Berhasil Dijebol Hacker Inggris

Seorang pria asal Inggris telah dituduh melakukan hacking ke server komputer milik Federal Reserve AS (The Fed). Penangkapan hacker bernama Lauri Love itu baru diumumkan empat bulan setelah ia ditangkap di Inggris

Menurut dakwaan terbaru, Love  sudah bekerja sama dengan hacker lain sejak Oktober 2012 sampai Februari 2013 untuk menyusup ke sistem milik The Fed. Seperti yang dilansir Voanews ia dituduh oleh pihak berwenang AS dan Inggris telah melakukan hacking ke dalam berbagai sistem komputer pemerintah AS, termasuk yang dijalankan oleh pihak militer.

Love diduga menggunakan metode hacker yang disebut “sequel injection” untuk mengakses nama, alamat email dan nomor telepon, dan kemudian mem-posting informasi yang dicuri ke sebuah situs web yang ia dikendalikan, juga lewat aksi hacking sebelumnya.

Jaksa mengatakan Love telah berbohong tentang aktivitas dalam chatroom dengan menggunakan kode nama “peace” dan “Smedley Butler”. Karena ia pernah mengatakan berencana untuk menjatuhkan bom kecil kepada The Fed, yang berarti ia akan mengungkapkan informasi rahasia milik The Fed.

“Lauri Love adalah hacker yang canggih. Kami menempatkan prioritas yang tinggi pada penyidikan dan penuntutan hacker yang menyusup ke infrastruktur dan mengancam keamanan pribadi dari warga negara AS,” ucap Jaksa AS, Preet Bharara.

Februari lalu, The Fed mengatakan salah satu situs internal miliknya berhasil dijebol meski hanya sebentar. Tak lama kemudian, The Fed mengklaim bahwa hacker yang membobol situsnya berasal dari kelompok Anonymous.

“Mereka telah mencuri dan menerbitkan informasi pribadi dari lebih 4.000 eksekutif bank AS,” ujar The Fed saat itu.

Menurut Bhahara, Love bisa terkena hukuman berat bila terbukti melakukan hacking komputer dan pencurian identitas dengan hukuman maksimal 10 tahun penjara.

Pengacara Love, Jim Strader hingga sekarang masih tidak bisa segera dihubungi. Di samping itu, juru bicara Federal Reserve Bank dari Richmond, Virginia, juga menolak untuk mengungkapkan dakwaan Love.

Dalam kasus sebelumnya, peneliti IT mengatakan Love dan tiga hacker lain yang tidak disebutkan namanya, dua di Australia dan satu di Swedia, sudah menyusup ke ribuan sistem, termasuk milik Badan Pertahanan Rudal Pentagon, badan antariksa NASA, dan US Environmental Protection Agency.

 

(Rizki Abadi/Journalist Vibiznews)

Editor : Jul Allens

Pic : smh.com


Sumber: http://vibiznews.com/feed/

Prospek industri forex tumbuh 5% per tahun

Prospek industri forex tumbuh 5% per tahun

CISARUA. Industri pasar trading valuta asing atau lebih dikenal dengan istilah foreign exchange (forex) terus mengalami pertumbuhan dari tahun ke tahun. Hal ini didukung oleh tumbuhnya masyarakat kelas menengah.

Rizki Bastari, Head of Marketing Executive and Investor Relation PT Askap Futures mengatakan, nilai transaksi forex interbank di Indonesia jumlahnya mencapai US$ 400 juta-US$ 500 juta per hari.

Sementara transaksi forex offshore mencapai US$ 2 miliar per hari. Saat ini, di Indonesia terdapat 350.000–400.000 akun trader forex. Adapun jumlah trader forex yang aktif mencapai 75.000 dengan volume trading mencapai 750 juta lo–1,25 miliar lot (unit transaksi) per hari.

“Tren yang ada memperlihatkan bahwa pertumbuhan pasar forex akan mencapai 5% year on year dalam 5 tahun ke depan,” ujar Rizki.

Laporan McKinsey & Co menyebutkan, jumlah consuming class Indonesia berpotensi melejit hingga mencapai 135 juta orang dalam 17 tahun mendatang.

Kondisi ini membuka peluang bagi orang kaya baru tersebut  untuk mencari lahan baru menginvestasikan uangnya. Adapun salah satu bidang yang akan dilirik adalah trading forex.

Hal lain yang mendukung industri forex, lanjut Rizki, yaitu diberlakukannya aturan mini lot oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) pada Desember 2013.

Hadirnya satuan mini lot ini membuat investasi forex semakin menarik. Sebab, investor dapat memulai berinvestasi dengan modal awal Rp 5 juta.

Meski demikian, transaksi forex juga masih memiliki kelemahan. Saat ini, investor belum dibekali penjelasan memadai mengenai pemasaran instrumen forex.

Kondisi ini tercermin dari berbagai iklan forex trading di berbagai media online yang menekankan pada kecepatan transaksi dan juga keuntungan semata, tanpa ada penjelasan sama sekali soal risikonya. “Prinsip utama adalah jangan  tergiur dengan janji fixed income,” pungkas Rizki.

Editor: Asnil Bambani Amri


Sumber: http://rss.kontan.co.id/v2/investasi