Yunani Dukung Komoditas Naik


shadow

Financeroll – Harga emas bergerak lebih tinggi pada awal sesi Selasa karena pembicaraan antara Yunani dan para menteri keuangan Zona Euro semalam mengalami kebuntuan ketika Athena menolak proposal untuk meminta perpanjangan enambulan bailout internasional. Kebuntuan itu menimbulkan keraguan tentang masa depan Yunani di wilayah mata uang tunggal Eropa setelah pemerintah baru yang dipimpin oleh sayap kiri bertekad untuk menghapus bailout €240 milyar, membalikkan kebijakan penghematan dan mengakhiri kerjasama dengan inspektur Uni Eropa/IMF.

Menteri Keuangan Belanda Jeroen Dijsselbloem, yang memimpin pertemuan itu, menyatakan Athena memiliki tengat sampai Jumat nanti untuk meminta perpanjangan, jika tidak maka bailout akan berakhir pada akhir bulan ini. Saat ini € 240 milyar bailout Yunani dijadawalkan akan berakhir pada 28 Februari dan pemerintahan baru Yunani tidak ingin memperpanjangnya. Hal ini memicu kekhawatiran akan terjadi konflik dengan para kreditur yang bisa memicu keluarnya negara itu dari Zona Eropa.

Menteri Keuangan Yunani Yiannis Varoufakis mengatakan pada hari Senin bahwa ia siap untuk menandatangani dokumen yang disusun oleh Komisi Eropa, yang menguraikan kesepakatan antara Yunani dan mitranya. Namun, Varoufakis mengatakan, Presiden Eurogroup Jeroen Dijsselbloem malah memaparkan dokumen lain yang berkaitan kebijakan masa lalu dan tidak jelas dalam isu-isu kunci seperti fleksibilitas, yang tentunya ia tidak bisa menerima.

Pada divisi Comex New York Mercantile Exchange, emas berjangka untuk pengiriman April naik 0,10% diperdagangkan pada $1,231.90 per troy ounce. Pasar AS ditutup pada hari Senin. Di tempat lain di Comex, perak berjangka untuk pengiriman Maret turun 0,08% diperdagangkan pada $17,270 per troy ounce.

Sementara itu harga minyak mentah menguat tipis di awal Selasa menjelang data pasokan minyak mentah AS dan karena investor terus memantau kondisi pasca pembicaraan antara Yunani dan para menteri keuangan zona euro yang buntu.

Di New York Mercantile Exchange, minyak mentah untuk pengiriman April turun 0,08% diperdagangkan pada $53,63 per barel. Minyak berjangka berayun antara keuntungan dan kerugian dalam perdagangan yang fluktuatif pada hari Senin.
Di tempat lain, di ICE Futures Exchange di London, minyak Brent untuk pengiriman April diperdagangkan pada $61,59 per barel setelah naik ke $62,57, level tertinggi sejak 22 Desember.

Para investor tampaknya akan tetap memantau perkembangan Yunani hingga akhir pekan ini. Demikian pula dengan perkembangan di Ukraina pasca kesepakatan gencatan senjata anatra Ukraina dengan milisi Pro Rusia. Selain itu mata para pelaku perdagangan juga akan tertuju pada data German ZEW Economic Sentiment sore nanti. Data Eropa yang membaik bisa berdampak negatif bagi harga emas namun bisa positif bagi harga minyak mentah.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*