Yen Sedikit Menguat Terhadap Dolar dan Euro

Sanksi ekonomi yang diberlakukan oleh Amerika Serikat dan Uni Eropa terhadap Rusia setelah Crimea akhirnya bergabung ke Rusia dipandang sebagai terlalu sederhana untuk secara dramatis meningkatkan ketegangan jangka pendek di atas bekas Republik Soviet itu, hal ini sempat mengurangi permintaan untuk mata uang safe haven seperti yen dan franc Swiss.

Dolar bertahan stabil pada 101.76, dekat 101.20, level terendah doalr terhadap yen yang terjadi pekan lalu. Dolar memperoleh sedikit tenaga  untuk melawan yen setelah yield Treasury AS naik pada Senin karena permintaan pengaman untuk utang pemerintah menurun.

Euro naik tipis 0,1 persen terhadap dolar menjadi 1.3934, masih menyimpan potensi untuk menanjak lagi dengan ekspektasi pengurangan pelonggaran moneter oleh Bank Sentral Eropa. Terhadap yen, euro naik tipis 0,1 persen menjadi sekitar 141.79.

Setelah referendum hari Minggu di Crimea dimana mayoritas warganya memilih untuk bergabung dengan Rusia, Amerika Serikat dan Uni Eropa pada hari Senin menjatuhkan sanksi kepada pejabat Rusia dan Krimea yang terlibat dalam perebutan Crimea dari Ukraina.

Fokus para pelaku pasar pada hari ini adalah pidato presiden Rusia Putin. Jika dia aneksasi Krimea dengan segera, dolar bisa mendapatkan dorongan untuk menguat. Tapi keinginan Rusia (secara tersirat) untuk melakukan pembalasan terhadap sanksi yang diterapkan oleh Uni Eropa dan Amerika Serikat akan menghidupkan kembali kekhawatiran terhadap pertumbuhan ekonomi global. Hal ini bisa membawa imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS lebih rendah dan membebani dolar.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*