Yen Bergerak Naik 3 Hari Berturut-turut oleh Maraknya Permintaan Aset Safe Haven

Mata uang yen Jepang terhadap dollar AS terpantau mengalami peningkatan yang signifikan pagi ini (13/3). Yen terpantau menguat untuk tiga hari berturut-turut terhadap dollar jelang laporan dari Amerika Serikat dan China hari ini yang diperkirakan bakal menunjukkan potensi melambatnya pertumbuhan ekonomi di kedua negara dengan ekonomi terbesar di dunia tersebut.

Permintaan terhadap asset berupa mata uang safe haven seperti yen dan swissie tampak mengalami peningkatan sejak kemarin. Anjloknya harga komoditas menyebabkan pasar saham juga berguguran.

Laporan hari ini diperkirakan akan menjukkan bahwa industrial production di China bulan Februari lalu mengalami perlambatan pertumbuhan menjadi 9.5 persen. Sedangkan data penjualan eceran di Amerika Serikat pada bulan Februari diperkirakan akan menunjukkan angka 0.2 persen. Klaim pengangguran diprediksi naik 7,000 orang menjadi 330,000.

Hari ini yen terpantau mengalami kenaikan tajam ke posisi 102.67 per dollar. Mata uang yen menguat dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan dini hari tadi yang berada di level 102.75 per dollar. Posisi yen kemarin berada di level paling tinggi sejak tanggal 6 Maret yang lalu.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar yen terhadap dollar AS hari ini akan cenderung mengalami kenaikan lanjutan. Mata uang ini diperkirakan akan bergerak pada kisaran 102.30 – 103.10 per dollar.

Ika Akbarwati/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN                       

Editor: Jul Allens


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*