Financeroll – Obligasi pemerintah Korea Selatan naik dan mendorong turun imbal hasil 10 tahun dimana rebound di pasar pinjaman global mendukung permintaan untuk aset-aset emerging market.
Gubernur Bank of Korea, Lee Ju Yeol, mengatakan pada hari Jumat bahwa otoritas moneter akan menstabilkan pasar pinjaman jika volatilitas meningkat karena faktor eksternal. Kementerian Keuangan akan menawarkan 1,95 trilyun won ($ 1,8 milyar) imbal hasil 10 tahun pada hari Senin.
Imbal hasil pada jatuh tempo bulan September 2024 turun empat basis poin atau 0,04% menjadi 2,50% pada pukul 10:18 di Seoul. Angka tersebut turun sebanyak tujuh basis poin menjadi 2,48% sebelumnya, dimana merupakan penurunan terbesar sejak tanggal 8 Mei. Imbal hasil tiga tahun turun dua basis poin menjadi 1,89%.
Won turun 0,1% menjadi $ 1.086,30 setelah menguat 1,3% selama sesi Kamis dan Jumat.
BOK mempertahankan suku bunga kebijakan pada rekor rendah 1,75% pada hari Jumat yang lalu. Gubernur Lee mengatakan kepada wartawan bahwa tiga pengurangan sejak bulan Agustus berdampak pada pasar dan bank sentral perlu melihat efeknya pada perekonomian.
Pemerintah berencana untuk mengumumkan langkah-langkah untuk mendukung ekspor sebelum akhir Juni.(Edo Bramantio – Financeroll)
Untuk berlangganan sinyal premium dan pemasangan iklan, hubungi pin bb 53738CAB
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind