Wall Street Ditutup Naik, S&P500 Capai Rekor, Komentar Putin Redakan Gejolak Pasar

Wall Street Ditutup Naik, S&P500 Capai Rekor, Komentar Putin Redakan Gejolak Pasar

Bursa saham AS ditutup naik, dengan indeks Standard & Poor 500 rebound ke rekor setelah kehilangan terbesar dalam sebulan, karena komentar dari Presiden Rusia Vladimir Putin yang mengisyaratkan krisis Ukraina tidak akan segera meningkat.

Indeks S&P500 melonjak 1,5 persen, gain terbesar tahun ini, ke posisi tertinggi sepanjang masa yaitu ke level 1,873.91 pada pukul 4 pm di New York. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 227,85 poin, atau 1,4 persen, ke 16,395.88. Nasdaq Composite Index naik ke level tertinggi sejak April 2000 dan Indeks Russell 2000 juga naik paling tinggi dalam setahun. Sekitar 7,7 miliar saham berpindah tangan di bursa AS, 17 persen lebih tinggi dari rata-rata 30 hari.

Indeks S&P500 turun 0,7 persen dari rekor kemarin, terbesar sejak 3 Februari, dipicu aksi jual global karena kekhawatiran bahwa kehadiran militer Rusia di Ukraina bisa menyebabkan konflik yang lebih besar. Saham menguat diperdagangan hari kemarin setelah Putin mengatakan dia tidak mempertimbangkan mengambil kendali dari Crimea dan akan mengirim pasukan ke Ukraina hanya dalam kasus ekstrim.

MSCI All -Country World Index naik 1,3 persen, rebound dari penurunan terbesar dalam sebulan. Eropa Stoxx 600 naik 2,1 persen dan Indeks Micex Rusia naik 5,3 persen setelah mengalami kerugian sebesar $ 55 miliar kemarin lusa. Yen melemah terhadap 16 mata uang utama dan emas turun 1,1 persen.

Departemen Tenaga Kerja akan merilis laporan pekerjaan bulan Februari pada tanggal 7 Maret. Para ekonom memperkirakan pengusaha akan mempekerjakan tambahan sebesar 150.000 pekerja setelah menambahkan 113.000 pada bulan Januari, menurut survei Bloomberg.

Data kemarin menunjukkan manufaktur berkembang dengan kecepatan yang lebih cepat dari yang diproyeksikan pada bulan Februari, tanda industri sudah mulai bergerak mengatasi cuaca buruk di banyak negara. Sebuah laporan terpisah menunjukkan belanja konsumen naik pada bulan Januari ke tingkat yang lebih cepat dari perkiraan.

Chicago Board Options Exchange Volatility Index, yang mengukur volatilitas saham AS, anjlok 12 persen menjadi 14.10  pada penutupan bursa dini hari tadi. VStoxx Index Eropa turun 15 persen menjadi 18,65 setelah melompat 30 persen kemarin, kenaikan terbesar sejak krisis utang Eropa pada Agustus 2011.

Semua dari 10 industri utama di S&P500 menguat setidaknya 0,8 persen. Perawatan kesehatan dan saham keuangan naik setidaknya 1,9 persen untuk memimpin keuntungan. American Express Co melonjak 2,9 persen menjadi $ 92,61 untuk kenaikan terbesar di Dow. Pfizer Inc naik 2,2 persen menjadi $ 32,69 , tertinggi sejak 2004.

Facebook Inc naik 2,1 persen menjadi $ 68,80 setelah mengalami penurunan beruntun selama lima hari. Pemilik situs sosial network  ini dapat membeli Titan Aerospace seharga $ 60 juta, menurut TechCrunch.

Qualcomm melonjak 3,4 persen menjadi $ 76,11. Penyedia terbesar chip ponsel ini meningkatkan dividen kuartalan sebesar 20 persen menjadi 42 sen per saham, sementara itu juga memberikan kelonggaran untuk membeli kembali tambahan senilai $ 5 miliar saham.

J.C. Penney Co naik 4,2 persen menjadi $ 8,29. Standard & Poor`s mengubah pandangan pengecer menjadi stabil dari negatif.

Abercrombie & Fitch menambahkan 6,7 persen menjadi $ 41,68.SunEdison Inc naik 12 persen menjadi $ 20,89, tertinggi sejak Juli 2009.

RadioShack anjlok 17 persen, penurunan terbesar sejak Oktober, menjadi $ 2,25 per lembar saham. Rantai elektronik membukukan penjualan kuartal keempat yang meleset dari perkiraan analis dan mengatakan akan menutup sebanyak 1.100 gerai mereka.

(sp/JA/vbn)


(Sumber : http://vibiznews.com/feed/ )

Speak Your Mind

*

*