Wall Street Ditutup Menguat, S&P500 Mencapai Hari Terbaiknya Tahun Ini

Wall Street Ditutup Menguat, S&P500 Mencapai Hari Terbaiknya Tahun Ini

Bursa Saham AS ditutup naik, memberikan Index Standard & Poor 500 keuntungan terbesar tahun ini, penjualan ritel yang lebih baik dari perkiraan dan aktivitas merger perusahaan yang menandakan meningkatnya kepercayaan dalam perekonomian.

Indeks S & P 500 menguat 1,08 persen menjadi 1,838.88 pada pukul 4 pm di New York, posting lompatan terbesar sejak 18 Desember dan menghapus sebagian besar kerugian kemarin. Dow Jones naik 115,92 atau 0,71% ke level 16,373.86 sementara Nasdaq ditutup naik 1,60% atau 69,71 poin ke level 4,183.02.

Indeks S & P 500 turun 1,3 persen kemarin, terbesar sejak November, karena para investor menimbang valuasi setelah rally 30 persen tahun lalu yang merupakan rekor tertinggi, sementara indeks ini sudah turun 1,6 persen sejak Januari sampai kemarin yang merupakan penurunan sejak 2009.

Wells Fargo dan JPMorgan antara perusahaan yang melaporkan hasil keuangan hari ini. Bank of America Corp, Citigroup Inc dan Goldman Sachs Group Inc akan mengeluarkan laporan keungan mereka akhir pekan ini. Laba bagi perusahaan dalam indeks kemungkinan naik 4,9 persen rata-rata pada kuartal keempat, sedangkan penjualan mungkin meningkat 1,8 persen, menurut perkiraan analis yang disusun oleh Bloomberg.

“Laba akan mendominasi selama dua atau tiga minggu ke depan,” Patrick Kaser, seorang managing director dan manajer portofolio di Brandywine Global Investment Management di Philadelphia.

Penjualan ritel AS meningkat 0,2 persen setelah sebelumnya naik 0,4 persen pada November yang lebih kecil dari yang dilaporkan sebelumnya, demikian laporan dari Departemen Perdagangan yang keluar kemarin di Washington.

Harga saham-saham melanjutkan penurunannya kemarin setelah Presiden Fed dari Atlanta, Dennis Lockhart mengatakan pertumbuhan gaji yang lemah bulan lalu seharusnya tidak mencegah para pembuat kebijakan dari mengurangi pembelian obligasi bulanan selama ekonomi terus mendapatkan kekuatan.

Sementara itu Presiden Fed Philadelphia, Charles Plosser mengatakan hari ini bahwa program stimulus bank sentral harus berakhir akhir tahun ini karena ekonomi sudah ada pada “pijakan yang tegas” daripada di beberapa tahun terakhir.

Richard Fisher, Presiden Fed Dallas, menyamakan pelonggaran kuantitatif untuk “sudut pandang” yang membuat semuanya terlihat baik. Ada tanda-tanda bahwa “kita telah dibuat seperti meminum minuman yang memabukkan dengan terus menuangkan likuiditas ke dalam tenggorokan perekonomian,” katanya dalam pidato kemarin.
(sp/JA/vbn)


(Sumber : http://vibiznews.com/feed/ )

Speak Your Mind

*

*