Visi dan Misi Capres-Cawapres Dalam Sektor Perbankan

shadow

Capres 2014 adilsiregar 26 www.financeroll.co.id imagesFinanceroll – Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden 2014 telah resmi mendaftarkan diri kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) berikut dengan partai pengusung dan visi-misi masing-masing.

Pasangan Capres-Cawapres Joko Widodo-Muhammad Jusuf Kalla diusung oleh PDI Perjuangan, Partai Nasional Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Hanura, dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia.

Adapun Pasangan Capres-Cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa diusung oleh Partai Gerindera, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Persatuan Pembangunan. Adapun Partai Demokrat hingga kini masih belum menyatakan dukungannya.

Kedua pasangan Capres-Cawapres itu memiliki visi dan misi yang diserahkan kepada KPU saat pendaftaraan. Dari data KPU, keduanya memiliki visi dan misi khusus di bidang perbankan.

Secara garis besar, Joko Widodo-Jusuf Kalla memaparkan visi-misi mereka dalam 42 halaman dengan judul Jalan Perubahan untuk Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian. Pasangan ini membahas cukup banyak rencana program mereka dalam bidang perbankan.

Joko Widodo-Jusuf Kalla menuturkan perlu didirikannya bank khusus pembangunan dan infrastruktur, dan bank khusus petani dan usaha kecil menengah (UMKM). Mereka juga menyoroti perlunya penegakan azas resiprokal bagi perbankan dan mendorong bank-bank untuk berekspansi di Asean.

Pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa juga menuliskan visi dan misi mereka dengan judul Membangun Indonesia yang Bersatu, Berdaulat, Adil dan Makmur serta Bermartabat. Dalam visi-misi yang tertuang dalam 9 halaman itu pasangan Prabowo-Hatta mengkonsentrasikan keberpihakan sektor perbankan kepada masyarakat kecil.

Prabowo-Hatta mengusulkan perlu dibentuknya bank khusus untuk petani dan nelayan. Mereka juga memiliki program untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat perbankan syariah di dunia.

Berikut Visi Misi Capres-Cawapres 2014 di Bidang Perbankan:

1. Joko Widodo-Jusuf Kalla

  • Mendirikan secara khusus Bank Pembangunan dan Infrastruktur
  • Pendirian Bank Petani dan UMKM
  • Mewujudkan kedaulatan keuangan melalui kebijakan inklusi keuangan mencapai 50%
  • Pengaturan ketat penjualan saham bank nasional pada investor asing
  • Berkomitmen untuk mengambil sikap zero toleran terhadap tindak kejahatan perbankan dan kejahatan pencucian uang
  • Memperkuat satuan tugas di lingkungan Polri dan Kejaksaan yang terlatih secara khusus dan professional dalam melakukan penanganan dan pencegahan kejahatan perbankan dan pencucian uang
  • Berkomitmen untuk membangun penguatan sektor keuangan berbasis nasional, melalui:
  • Menggunakan instumen regulasi. regulasi yang sangat penting yang harus dilakukan antara lain pembatasan penjualan saham bank nasional kepada asing, pengaturan yang lebih ketat untuk menghindarkan konglomerasi tumpang tindih antara sektor keuangan dengan sektor ril dalam hal kepemilikan bank
  • Menggunakan instrumen politik dan diplomasi. Azas resiprokal perbankan Indonesia harus segera diimplementasikan untuk negara-negara yang memiliki bank di Indonesia. Dukungan kepada perbankan nasional untuk mengembangkan sayapnya ke luar negeri terutama Asean.
  • Menggunakan instrumen standardisasi keuangan yang jelas
  • Menggunakan instrumen penguatan kelembagaan. Pengembangan sistem informasi dan administrasi yang membuat micro finance menjadi bankable. Pengembangan kapasitas pengusaha kecil dan menengah dalam pengelolaan keuangan. Micro finance terutama dikembangkan untuk membiayai kegiatan produktif dan bukan konsumtif.
  • Berkomitmen penguatan investasi sumber domestik salah satunya melalui gerakan peningkatan tabungan nasional
  • Berkomitmen pada pembangunan ekonomi maritim melalui salah satunya peningkatan kapasitas dan pemberian akses terhadap sumber modal melalui bank pertanian

2. Prabowo Subianto-Hatta Rajasa

  • Mengambil kebijakan pro-aktif dalam menjaga stabilitas sektor keuangan, melalui pengurangan risiko instabilitas dari internal maupun eksternal sektor keuangan
  • Menjadikan Indonesia sebagai pusat pengembangan perbankan/keuangan syariah dan industri kreatif muslimah dunia
  • Mendorong perbankan nasional dan lembaga keuangan lainnya untuk memprioritakan penyaluran kredit bagi petani, peternak, nelayan, buruh, pegawai, industri kecil dan menengah, pedagang tradisional dan pedagang kecil lainnya
  • Mendirikan bank tani dan nelayan yang secara khusus menyalurkan kredit pertanian, peternakan, perikanan dan kelautan serta memperbesar permodalan lembaga keuangan mikro untuk menyalurkan kredit bagi rakyat kecil, petani, peternak, nelayan, buruh, pedagang tradisional dan pedagang kecil
  • Mendirikan lembaga tabung haji
  • Menyediakan fasilitas kredit bank untuk mahasiswa berprestasi


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*