Financeroll – Tiongkok memotong tingkat pertumbuhan untuk tahun lalu menjadi 7,3% dari 7,4% sebelumnya, sebuah langkah yang cenderung menambah kekhawatiran tentang masa depan ekonomi negara dengan banderol sebagai ekonomi nomor dua dunia tersebut. Biro Statistik Tiongkok mengatakan pada hari Senin bahwa produk domestik bruto negara itu untuk tahun 2014 mencapai 63,614 triliun yuan atau sekitar $ 10 triliun, turun 32,4 miliar yuan dari estimasi awal pada bulan Januari tahun ini. Dikatakan bahwa jumlahnya bisa direvisi sekali lagi ketika merilis hasil akhir di Januari 2016.
Perbedaannya mewakili jumlah kurang dari 0,1% dari perekonomian secara keseluruhan negeri Tiongkok. Namun, angka ini menunjukkan perjuangan keras Tiongkok tahun lalu untuk memenuhi target pertumbuhan resmi Beijing yang lebih sulit daripada yang disadari sebelumnya. Target pertumbuhan Tiongkok tahun lalu adalah sekitar 7,5%.
Untuk tahun ini, Tiongkok telah menetapkan target pertumbuhan sekitar 7%, laju paling lambat dalam 25 tahun. Tiongkok mencapai kecepatan yang lumayan pada semester pertama tahun ini, namun data yang dirilis pada bulan Agustus menunjukan bahwa pertumbuhan ekonomi Tiongkok telah mengalami pelunakan lebih jauh, yang akhirnya berkontribusi terhadap penurunan di pasar global dalam beberapa pekan terakhir.
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind