The Fed Khawatirkan Inflasi AS yang Rendah

Pejabat Federal Reserve (The Fed) prihatin dengan tingkat inflasi AS yang tidak beranjak dari tingkat rendah. Hal ini meningkatkan kecemasan mengenai adanya pelemahan lanjutan pada ekonomi global.

Inflasi sangat dikaitkan dengan kenaikan upah para pekerja, karena itu para ekonom mengatakan rendahnya inflasi adalah tanda meningkatnya kelesuan ekonomi yang mengakibatkan turunnya investasi dan perekrutan tenaga kerja.

Di tahun 2014, The Fed berharap bahwa penguatan ekonomi AS akan mendorong inflasi dari 1 persen menuju level 2 persen untuk menciptakan kegiatan usaha yang sehat. Namun, rencana ini terhambat oleh musim dingin ekstrim yang mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan ekonomi

Dengan tingkat inflasi yang rendah tersebut akan memperpanjang proses pertumbuhan ekonomi negara tersebut sehingga perlambatan tersebut akan membuat the Fed bisa menunggu lebih lama lagi untuk mulai menaikkan suku bunganya. Banyak pejabat bank sentral dan pelaku pasar tidak mengharapkan kenaikan suku bunga hingga memasuki tahun 2015.

Mengingat kekhawatiran tentang kemungkinan persistensi inflasi yang terus rendah the Fed berkomitmen memantau perkembangan inflasi harus dipantau secara hati-hati .

 

Pasca dirilisnya data inflasi negara-negara maju Para pejabat IMF telah menegur para pejabat Bank Sentral Eropa, karena dianggap gagal meningkatkan inflasi di kawasan euro yang saat ini berada di bawah 1 persen. Seperti The Fed, ECB memperkirakan inflasi akan naik tahun ini, tetapi berada di bawah tekanan besar untuk kembali menurun.

IMF menurunkan perkiraan pertumbuhan ekonomi dan inflasi untuk tahun 2014 dan 2015. Organisasi ini memperkirakan inflasi harga konsumen di negara maju hanya naik menjadi 1,5 persen tahun ini dari 1,4 persen pada tahun 2013. Pertumbuhan ekonomi global tahun ini akan sebesar 3,6 persem, lebih baik dari pertumbuhan tahun lalu yang sebesar 3 persen.

Selama bertahun-tahun sejak krisis keuangan global berakhir, para ekonom telah memperingatkan banyak bank sentral bahwa kebijakan suku bunga rendah mereka akan mendorong harga konsumen jauh lebih tinggi akibat banjirnya sistem keuangan dunia dengan uang. Tapi melemahnya permintaan di banyak negara maju, yang ditambah dengan berlebihnya pasokan seperti di Cina, telah menghambat kenaikan harga konsumen.

Sebagai informasi pekan depan persatuan bank sentral global akan mangadakan pertemuan gubernur bank sentral dengan menteri keuangan bersama IMF untuk membahas rendahnya tingkat inflasi.

Rizki Abadi/journalist/VM/VBN-wsj
Editor : Jul Allens
image : wikipedia


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*