Financeroll – Pergerakan pasar mata uang di hari Jumat(20/3), poundsterling terpantau menguat terhadap dollar AS dengan mengalami rebound setelah sempat bergerak di wilayah negatif.
Berlangsungnya perdagangan di sesi Eropa, GBPUSD menguat 0.07% di level 1.4764 dimana pasangan ini terlihat bergerak menyentuh level 1.4723 untuk sesi terendah harian dan level 1.4777 untuk sesi tertinggi harian.
Poundsterling terpantau mendapat dukungan untuk alami penguatan terhadap dollar AS ketika sebuah laporan resmi yang dirilis oleh Kantor Statistik Nasional menyatakan bahwa Public Sector Net Borrowing telah alami penurunan, yang disesuaikan secara musiman menjadi 6.2B di bulan Februari.
Sementara itu, melemahnya perkiraan bahwa kenaikan suku bunga di wilayah Amerika tidak akan terjadi dalam jangka pendek juga telah mendukung poundsterling menguat. Melemahnya perkiraan tersebut telah diperkuat atas hasil pertemuan kebijakan dari The Fed pada hari Kamis kemarin.
Pada hari Kamis kemarin, Bank Sentral AS telah memutuskan untuk tetap pertahankan tingkat suku bunga mereka pada level rendah saat ini. Presiden Bank Sentral AS, Janet Yellen juga menambahkan bahwa pergeseran tingkat suku bunga di wilayah Amerika sangatlah bergantung kepada data-data pertumbuhan ekonomi, baik untuk sektor properti, manufaktur, pasar tenaga kerja, perdagangan ekspor dan impor, serta indikator ekonomi lainnya. (Aditya Arief – FR)
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind