Financeroll – Pergerakan pasar mata uang di hari Jumat(11/12), poundsterling terpantau alami pelemahan terhadap dollar AS akibat pengaruh dari komentar “dovish” Bank Sentral Inggris di sesi sebelumnya.
Berlangsungnya perdagangan di sesi Asia, pasangan GBPUSD terpantau turun 0.12% di level 1.5143. Sedangkan terhadap mata uang utama lainnya, GBPJPY menguat 0.32% di level 184.92 dan EURGBP menguat 0.08% di level 0.7222.
Poundsterling masih terlihat terus melanjutkan pelemahan pada hari ini akibat komentar “dovish” dari Bank Sentral Inggris kemarin. Bank Sentral Inggris menegaskan bahwa saat ini mereka khawatir akan tingkat inflasi yang tumbuh rendah di negara tersebut.
Harga komoditas minyak yang rendah serta lambatnya pertumbuhan upah pekerja terlihat menjadi faktor utama dalam menekan pertumbuhan inflasi untuk wilayah ini. Berdasarkan hasil pertemuan kebijakan Bank Sentral Inggris kemarin, para pemimpin kebijakan akhirnya memustukan untuk tetap mempertahankan tingkat suku bunga untuk berada di level 0.5% dan program pembelian obligasi senilai 375 milyar poundsterling.
Pelemahan yang dialami poundsterling terhadap dollar AS di sesi sebelumnya juga sempat dibatasi akibat terjadinya peningkatan angka klaim pengangguran di wilayah Amerika. Dalam sebuah laporan resmi yang dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja menyebutkan bahwa klaim pengangguran AS mengalami kenaikan yang disesuaikan secara musiman menjadi 282K.
Sementara itu, minimnya laporan fundamental ekonomi pada perdagangan Asia hari ini pergerakan pasar cenderung sedikit lebih tenang. Namun memasuki perdagangan Eropa, pasar diperkirakan akan kembali bergejolak ketika dirilisnya laporan inflasi di wilayah AS. (Aditya Arief – FR)
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind