Financeroll – Yen Jepang masih lemah meskipun tetap berada di sekitar level yang sesuai untuk mencerminkan fundamental Jepang, ungkap Naoyuki Shinohara, seorang mantan pejabat keuangan tertinggi di kementerian keuangan.
“Memang benar bahwa yen telah menjadi lemah dalam tingkat keefektifannya,” terang Shinohara, yang juga mantan wakil direktur di Dana Moneter Internasional, dalam sebuah wawancara di hari Kamis.
Pandangan Shinohara tersebut menambah ketidakjelasan dari komentar mantan pembuat kebijakan Jepang mengenai kekuatan mata uang yen minggu ini. Yen membuat kenaikan terbesar hari terhadap dolar AS di tahun ini pada Rabu yang lalu ketika Gubernur Bank of Japan, Haruhiko Kuroda, mengatakan bahwa nilai tukar efektif Jepang sudah sangat lemah sehingga sulit untuk melihatnya menurun lebih jauh lagi.
Pernyataan Kuroda ini ditafsirkan sebagai sinyal bahwa para pembuat kebijakan di Jepang tidak melihat depresiasi lebih lanjut dalam yen, yang telah merosot sejak Kuroda meluncurkan stimulus moneter pada bulan April tahun 2013.
Pergerakan dalam mata uang yang menyentuh posisi terendah 13 tahun pekan lalu, benar-benar semakin cepat sejak akhir Mei, kata Shinohara. Yen diperdagangkan pada level 123,64 per dolar pada pukul 5:51 di Tokyo, Jumat.
Pasar valuta asing mungkin sekarang memiliki ekspektasi bahwa Federal Reserve AS akan menaikkan suku bunga pada dekade akhir tahun 2015, sementara bank sentral Jepang terus memudahkan kebijakan moneter untuk beberapa waktu, lanjut Shinohara.(Edo Bramantio – Financeroll)
Untuk berlangganan sinyal premium dan pemasangan iklan, hubungi pin bb 53738CAB
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind