Sentimen Negatif  Mereda, Pasar Uang Domestik Menggeliat



Financeroll – Pada perdagangan Rabu (15/10) pelemahan mata uang rupiah mulai terbatas. Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta  melemah enam poin menjadi Rp 12.212 dibanding posisi sebelumnya Rp 12.206 per dolar AS.   Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 40 poin berkat aksi beli di saham-saham yang sudah murah. Indeks makin mendekati lagi level 5.000.  Indeks terus menanjak sejak awal perdagangan sampai ke titik tertingginya hari ini di 4.972. IHSG masih terus berusaha kembali ke level psikologis 5.000.

Salah satu program yang ditunggu kalangan pasar keuangan di dalam negeri yakni realisasi kenaikan harga BBM bersubsidi. Dinaikkannya harga BBM itu diharapkan memberi ruang untuk mendorong pengembangan infrastruktur. Berkembangnya infrastruktur dapat mendorong salah satu lembaga pemeringkat menaikkan peringkat Indonesia menjadi investment grade.   Kembali menguatnya dolar AS terhadap rupiah seiring dengan bisnis Jerman dan produksi industri di negara-negara kawasan Eropa yang mengalami penurunan.

Inflasi Tiongkok yang mencatatkan perlambatan menimbulkan harapan pelonggaran moneter bank sentral Tiongkok (PBoC) untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonominya.  Seiring pelemahannya di transaksi antarbank di Jakarta, pada kurs tengah Bank Indonesia (BI) mata uang domestik ini juga bergerak melemah menjadi Rp 12.229 dibandingkan posisi sebelumnya di posisi Rp 12.195 per dolar AS.

Dari bursa saham, menutup perdagangan Sesi I, IHSG melaju 36,793 poin (0,75%) ke level 4.959,375 setelah mulai ramai aksi beli di lantai bursa. Investor lokal paling banyak berburu saham ketimbang asing.  Saham-saham yang harganya sudah murah akibat koreksi kini jadi incaran investor. Saham-saham lapis dua naik cukup tinggi berkat aksi beli ini.

Pada akhir perdagangan  IHSG ditutup menguat 40,358 poin (0,82%) ke level 4.962,940. Sementara Indeks LQ45 menanjak 7,769 poin (0,93%) ke level 839,113.  Saham-saham komoditas jadi penghambat laju IHSG setelah kena koreksi akibat dilepas investor asing. Transaksi investor asing sore ini tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net sell) senilai Rp 182,897 miliar di seluruh pasar.

Sementara situasi dan kondisi bursa regional sore hari ini:  Indeks Nikkei 225 menguat 137,01 poin (0,92%) ke level 15.073,52,  Indeks Hang Seng naik 92,08 poin (0,40%) ke level 23.140,05, Indeks Komposit Shanghai menanjak 14,19 poin (0,60%) ke level 2.373,67, dan  Indeks Straits Times tumbuh 9,02 poin (0,28%) ke level 3.203,42. [geng]


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*