Saham Masih Melemah, Garuda Indonesia Berencana Rights Issue

Saham Masih Melemah, Garuda Indonesia Berencana Rights Issue

Di tahun pemilu ini PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) perusahaan milik negara tersebut berencana melakukan penawaran umum terbatas dengan hak memesan efek terlebih dahulu (rights issue). Saat ini perseroan sedang mencari lembaga penunjang terkait rights issue tersebut. ada tiga lembaga yang dicari yakni kantor akuntan publik (KAP) verifikasi biaya dan hasil rights issue, notaris, dan percetakan.

Perusahaan penerbangan milik negara tersebut rencananya akan melakukan rights issue pada kuartal III tahun ini. Target rights issue tersebut sebesar Rp 2 triliun yang nantinya akan digunakan perseroan untuk pengembangan bisnis perseroan. Perseroan juga sudah mendapatkan izin dari pemegang saham dalam RUPS April 2013.

Pada kuartal III tahun lalu rasio keuangan perusahaan merosot cukup darstis, ROE perusahaan mengalami penurunan yang cukup signifikan dari 5.72% menjadi -2,07% begitu juga dengan ROA perusahaan yang ikut merosot dari 2.54% menjadi -0.77%. Penurunan performa tersebut akibat dari kerugian anak usaha perusahaan, yakni citilink.

Pada perdagangan hari Selasa  saham GIAA melemah 1 ponit ke level Rp 489. Setalah dibuka pada level Rp 495 dan sempat menyetuh level terendah Rp 485 dan tertinggi Rp 495. Pada hari ini volume transaksi saham GIAA tersebut tercatat 5.17 juta.

Analis Vibiz Research mengemukakan saham sedang mengalami trend bearish. Saat ini saham GIAA sudah berada di bawah garis MA 20. Diperkirakan saham masih akan terus melanjutkan trend bearishnya untuk mencari pijakan kuat. Sebaiknya bagi investor untuk tidak menentukan posisi terlebih dahulu hingga adanya sentimen positif dari pasar yang dapat mengubah pergerakan saham kearah yang positif.

 

(sb/JA/vbn)


(Sumber : http://vibiznews.com/feed/ )

Speak Your Mind

*

*