Saham Masih Cenderung Flat, BEST Anggarkan 240 Miliar Untuk Capex 2014

Saham Masih Cenderung Flat, BEST Anggarkan 240 Miliar Untuk Capex 2014

Berita terbaru datang dari salah satu pengembang kawasan industri dan gudang, PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST) yang dikabarkan tengah menyiapkan anggaran modal (capex) sekitar Rp 240 miliar untuk sepanjang tahun ini. Nilai tersebut meningkat 20% dibandingkan dengan alokasi pada tahun 2013 sebesar Rp 200 miliar. Adapun dana tersebut seluruhnya berasal dari kas internal perseroan. Dana capex akan digunakan untuk menambah cadangan lahan (landbank) di wilayah MM2100 Cibitung, Bekasi, Jawa Barat. Dengan dana capex tersebut diperkirakan perseroan bisa menambah cadangan lahannya seluas 50 ha.

Pada tahun ini BEST menargetkan penjualan lahannya mencapai US$105 juta. Perseroan menargetkan dapat menjualan lahan seluas 60 ha dengan harga jual rata-rata mencapai US$175 per meter persegi. Angka ini setara dengan hasil penjualan perseroan hingga akhir tahun 2013 yang berkisar di angka 60 ha.

Berdasarkan data pada laporan keuangan yang dimiliki perusahaan terlihat memang dari tahun ke tahun perusahaan terus menunjukkan kinerjanya yang baik. Hal tersebut tercermin dari tingkat pendapatan dan laba bersih nya yang terus menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun. Untuk laporan laba rugi pada kuartal-3 2013 terlihat bahwa pendapatan perusahaan naik sekitar 76 persen dibanding kuartal sebelumnya menjadi Rp 781,501 miliar. Sedangkan untuk laba bersihnya naik sebesar 83,25 persen dibanding kuartal sebelumnya.

Kemudian jika dilihat pada rasio perusahaan, dapat dilihat bahwa angka ROA dan ROE perusahaan cukup memuaskan yaitu 14,16% dan 21,77%. Begitu juga dengan arus kas perusahaan yang terus berada di posisi positif di tiap kuartalnya. Hal ini menandakan bahwa manajemen sudah mampu mengelola keuangan perusahaan dengan cukup baik untuk pembiayaan siklus bisnis nya.

Terkait aksi korporasi perusahaan yang akan melakukan pembangunan pabrik di tahun ini dengan menggunakan sumber dana kas internal, maka hal tersebut masih tergolong wajar dan relevan untuk dilakukan jika melihat ketersediaan modal pada laporan posisi keuangan yang masih memadai hingga kuartal-3 2013.

Hingga saat berita ini diturunkan, pada perdagangan saham hingga siang ini (17/2) terlihat bahwa, harga saham BEST dibuka menguat tipis naik 0,9 persen menjadi 560 basis poin dibanding pada saat penutupan. Terlihat bahwa investor belum terlalu meminati saham ini ditandai dengan baru sekitar116.793 lot saham yang diperdagangkan hingga siang ini.

Secara teknikal saham ini mulai memasuki masa jenuh beli setelah peningkatan sepekan terakhir. Pada perdagangan akhir pekan lalu, BEST ditutup diatas resistance 550 dan pada hari ini harga bergerak naik hingga 595. Indikator teknikal menunjukan posisi harga saat ini yang mulai memasuki masa jenuh beli dimana MACD terpanttau di puncak area positif, stochastic sudah menyentuh level 90 persen, dan RSI juga sudah di atas area 70 persen.

Dengan kondisi jenuh beli, diperkirakan harga akan mengalami koreksi terbatas sebelum melanjutkan tren bullishnya. Kisaran resistance sementara ini berada pada 600, dan kisaran support berada pada 550.

Stephanie Rebecca/ Junior Analyst Equity Research at Vibiz research

Editor: Jul Allens


(Sumber : http://vibiznews.com/feed/ )

Speak Your Mind

*

*