Rupiah Terangkat oleh Sentimen Positif Membaiknya Kondisi Makroekonomi, Dollar Sedang Lesu

Rupiah Terangkat oleh Sentimen Positif Membaiknya Kondisi Makroekonomi, Dollar Sedang Lesu

Nilai tukar rupiah tampak mengalami peningkatan yang signifikan terhadap dollar AS pada sesi perdagangan Senin (17/2). Mata uang dalam negeri ini mengalami peningkatan setelah dollar kembali bergerak dalam pola melemah. Laporan yang positif mengenai pertumbuhan sektor kredit di China juga turut memberikan dorongan menguat kepada para pelaku pasar.

Kondisi makroekonomi dalam negeri yang mumpuni juga menjadi faktor yang mendorong rupiah menguat. Membaiknya transaksi berjalan Indonesia di kuartal keempat lalu membuat mata uang ini diincar lagi oleh para pelaku pasar.

Pada tanggal 19 Februari mendatang Fed akan merilis catatan rapat terakhirnya. Diperkirakan dalam catatan tersebut akan terdapat sinyal bahwa Fed akan memperlambat program tapering di tengah kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya stabil.

Hari ini nilai tukar rupiah terpantau berada pada posisi 11759 per dollar AS. Rupiah mengalami kenaikan yang cukup signifikan dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangannya akhir minggu lalu yang berada di level 11825 per dollar. Hari ini rupiah tampak mengalami peningkatan sebesar 66 poin.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini akan cenderung akan berada di teritori positif. Mata uang ini diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 11700 – 11800 per dollar.

(ia/JA/vbn)


(Sumber : http://vibiznews.com/feed/ )

Speak Your Mind

*

*