Rupiah Naik Terhadap Major Currencies

Pergerakan Dollar AS pada perdagangan mata uang USD/IDR hari ini (19 Mei) menunjukkan pelemahan dan ditinjau bergerak bullish yang melemah setelah sempat mengalami bullish moderat ditinjau dalam dua bulan terakhir.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan bahwa pada analisa kurs BI hari ini Dollar Amerika Serikat terpantau bergerak melemah sekitar -0.55 % terhadap mata uang Rupiah pada perdagangan valas hari ini. Berdasarkan kepada pengumuman rate Bank Indonesia pada hari ini data terkini kurs BI (jual) Dollar Amerika Serikat berada pada kisaran Rp. 11408/USD dan kurs BI (beli) sekitar Rp. 11294/USD.

Selain Dollar AS, Pound Inggris juga terpantau bergerak terdepresiasi sekitar -0.32 % terhadap mata uang Rupiah pada perdagangan valas hari ini. Data terkini kurs BI (jual) Poundsterling Inggris dengan rate Bank Indonesia berada pada kisaran Rp. 19199.66/GBP dan kurs BI (beli) sekitar Rp. 19003.28/GBP.

Kurs Poundsterling Inggris terpantau menerima sentimen negatif dari investor terkait dengan pernyataan Gubernur Bank Of England Mark Carney bahwa sektor perumahan di Inggris memiliki persoalan yang sangat mendalam dan merupakan resiko terbesar bagi perekonomian negara ini.

Dalam sebuah wawancara dengan Sky News, Gubernur BOE mengemukakan bahwa salah satu faktor penyebabnya adalah jumlah rumah yang ada tidak mencukupi kebutuhan. Sedangkan sektor perumahan dinilainya merupakan titik berat yang menentukan seberapa jauh ekspansi ekonomi di Inggris dapat berlanjut.

Sehingga dengan demikian, jika terjadi permasalahan lagi pada sektor ini maka dapat memberikan gangguan yang sangat besar bagi proses recovery di Inggris.

 

 

Indra Yudistira/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN
Editor: Jul Allens

Pic : wikimedia.org


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*