Rupiah Ditutup Menguat di Posisi Rp 12.185 / USD

Rupiah Ditutup Menguat di Posisi Rp 12.185 / USD

Rupiah Ditutup Menguat di Posisi Rp 12.185 / USDFinanceroll – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot valas antar bank Jakarta, Selasa (28/1) ditutup menguat 40 poin (0,32%) ke posisi  Rp 12.185-12.295 dari posisi kemarin Rp 12.225-12.235.  Penguatan rupiah hari ini dipicu oleh adanya sedikit kelegaan terhadap penularan krisis di negara-negara berkembang (emerging market). Kelegaan ini muncul setelah adanya rencana bailout dari Bank Sentral Turki atas pelemahan mata uangnya, lira.

Karena itu, rupiah ditutup di level terkuatnya  Rp 12.185 setelah mencapai level terlemahnya Rp 12.260 dari posisi pembukaan di level Rp 12.235 per dolar AS.  Bank Sentral Turki Selasa ini, mengadakan pertemuan darurat.  Salah satu rencananya adalah menaikkan tingkat suku bunga acuan untuk meredam arus capital outflow.

Selain itu, ada juga harapan-harapan di pasar atas kebijakan-kebijakan tambahan yang akan diambil oleh beberapa bank sentral negara berkembang yang mata uangnya mengalami pelemahan tajam.  Semua itu, berpangkal dari tapering The Fed sehingga memicu krisis keuangan di beberapa negara emerging kunci sehingga memicu capital outflow.

Sementara itu, dari pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) sendiri yang berlangsung Selasa-Rabu ini, belum ada kabar terbaru.  Hanya saja, diekspektasikan The Fed akan mengambil kebijakan pengurangan stimulusnya lebih lanjut sebesar USD 10 miliar.  Jika ternyata di bawah angka tersebut, justru akan memicu respons sebaliknya yaitu pelemahan nilai tukar dolar AS.  Tapi, fokus pasar lebih pada mata uang lira Turki.

Di sisi lain, dari Eropa pasar mendapatkan kejutan positif dari rilis Produk Domestik Bruto (PDB) Inggris. Angkanya berada di atas ekspektasi 0,6% menjadi 0,7%.  Ini memicu harapan-harapan perbaikan ekonomi. Meskipun, angka tersebut lebih rendah dibandingkan publikasi sebelumnya 0,8%.

Apalagi, ada upaya dari pemerintah Argentina dan Turki untuk meredam pelemahan mata uangnya. Jadi  ini sebenarnya hanya masalah keyakinan investor terhadap pasar aset.  Akhirnya  rupiah menguat meski dolar AS juga menguat terhadap mayoritas mata uang utama termasuk terhadap euro.  Indeks dolar AS menguat ke 80,64 dari sebelumnya 80,48.  Terhadap euro, dolar AS ditransaksikan menguat ke USD 1,3651 dari sebelumnya USD 1,3672 per euro. [geng]

facebookgoogle_plusredditpinterestlinkedinmail


(Sumber : http://financeroll.co.id/feed/ )

Speak Your Mind

*

*