Rupiah Ditutup Menguat di Posisi Rp 11.417 / USD

Financeroll – Pergerakan nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta Jumat sore menguat 22 poin menjadi Rp 11.417 dibanding sebelumnya Rp 11.439 per dolar AS.  Potensi pertumbuhan ekonomi Indonesia masih menjadi salah satu penopang bagi mata uang domestik untuk berada di dalam area positif.

Meski demikian, penguatan rupiah masih cenderung terbatas menyusul rencana the Fed yang akan menaikkan suku bunganya.  Beberapa data ekonomi AS cenderung mengalami perbaikan yang membuat sebagian investor cukup optimistis dengan proses pemulihannya sehingga mata uang dolar AS masih berpotensi kembali menguat terhadap rupiah.

Salah satu data yang dirilis yakni indeks bisnis Fed Philadelphia. Indeks yang mengalkulasi aktivitas bisnis secara umum meliputi sektor pabrik regional, yang di luar perkiraan meningkat.  Dengan meningkatnya suku bunga the Fed dikhawatirkan juga akan terjadi peralihan dana sehingga akan membuat likuiditas mata uang  AS akan lebih ketat.

Kenaikan suku bunga akan membuat daya tarik dolar AS meningkat.  Sebaliknya pada kurs tengah Bank Indonesia (BI) mata uang domestik melemah menjadi Rp 11.431 dibanding sebelumnya (20/3) di posisi Rp 11.407 per dolar AS.  [geng]


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*