REI Meminta Pemerintah Perbanyak Bank Tanah


shadow

Financeroll – Real Estat Indonesia Jawa Barat meminta pemerintah segera memperbanyak bank tanah untuk mengatasi backlog yang saat ini belum terselesaikan.

Ketua REI Jabar mengatakan saat ini kebutuhan backlog di Jabar sangat besar mengingat kebutuhan rumah bagi masyarakat terus meningkat setiap tahunnya.

Ada wacana pemerintah provinsi akan memperbanyak bank tanah untuk mengatasi backlog. Jika hal tersebut direalisasikan, maka kebutuhan rumah MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah) akan terselesaikan.

Saat ini pengadaan MBR sering terbentur dengan lahan, terutama pada lokasi-lokasi yang dekat dengan kawasan industri.

Harga tanah selama ini selalu menjadi persoalan mendasar bagi pengembang dalam mendirikan rumah MBR.

Adanya keinginan pemerintah untuk memperbanyak bank tanah maka pengembang bisa lebih mudah untuk membangun rumah MBR karena harga lahan yang diberikan pasti tidak terlalu mahal atau lebih realistis.

Kepastian harga dari bank tanah dapat mempermudah para pengembang mendirikan rumah MBR dengan nilai maksimal Rp105 juta.

Pemerintah harus menyediakan bank tanah dalam satu hamparan khusus, sehingga memudahkan pengembang dalam mendirikan rumah.

Lebih baik pemerintah menyediakan lahan dalam satu hamparan khusus misalnya dalam dua hektare atau lima ha. Sehingga pendirian rumah akan lebih efisien dan cepat.

Asosiasi Pengusaha Indonesia Jawa Barat mendukung pemerintah memperbanyak bank tanah sehingga kalangan buruh mampu mendapatkan rumah dengan harga relatif rendah.

Ketua Apindo Jabar menuturkan hal tersebut merupakan langkah tepat mengingat harga rumah semakin terkerek naik..

Oleh karena itu, memperbanyak bank tanah merupakan salah satu solusi untuk mengatasi kekurangan hunian di kalangan MBR, terutama buruh.

Sekarang yang perlu disiapkan jangan subsidi saja, tetapi pemerintah harus menggandeng pengusaha untuk menyiapkan skema tata ruangnya.

Rusun lebih bagus didirikan berdekatan dengan lokasi industri agar mengifisienkan pengeluaran buruh.

Selama ini pemetaan kawasan pemukiman bagi buruh tidak teratur yang mengakibatkan kesemrawutan di beberapa daerah.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*