Rabu Sore, Rupiah Menguat ke Posisi Rp 12.591 / USD


shadow

Financeroll – Pergerakan nilai tukar Rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Rabu (14/1) sore, bergerak melemah sebesar 11 poin menjadi Rp 12.591 dibanding posisi sebelumnya Rp 12.580 per dolar AS.  Harga minyak dunia dan komoditas yang cenderung masih melemah menjadi salah satu sentimen negatif bagi mata uang Rupiah terhadap Dolar AS.

Pelaku pasar khawatir terhadap perbaikan defisit neraca perdagangan Indonesia akan terhambat dikarenakan ekspor Indonesia masih didominasi oleh hasil komoditas.  Menurunnya harga komoditas akan berpengaruh negatif bagi kinerja ekspor Indonesia.  Di sisi lain, pelaku pasar uang juga sedang menanti kebijakan Bank Indonesia (BI)  terkait tingkat suku bunga acuan (BI rate) yang sedianya akan diumumkan pada Kamis 15 Januari pekan ini.  Sementara itu,  sentimen alih risiko dari aset negara berkembang ke safe haven masih terjadi, mata uang dolar AS yang merupakan salah satu aset safe haven masih cukup diminati investor sehingga menahan laju rupiah.

Pelemahan pasar saham dan semakin terpuruknya harga minyak dunia menggiring investor masuk ke aset safe haven.  Dari Amerika Serikat,  akan dirilis data ekonomi penjualan ritel untuk bulan Desember 2014. Diproyeksikan, data itu mengalami kenaikan dibandingkan bulan sebelumnya sehingga dolar AS kembali mempertahankan penguatannya.  Kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada Rabu (14/1) ini tercatat mata uang rupiah bergerak menguat menjadi Rp 12.580 dibandingkan hari sebelumnya, Selasa (13/1) di posisi Rp 12.608 per dolar AS. [geng]


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*