Rabu Siang, Rupiah Menguat ke Posisi Rp 14.040/USD

shadow

Benzano – Laju nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Kamis (17/12)  pagi hingga siang, bergerak menguat sebesar 30 poin menjadi Rp 14.040 dibandingkan posisi sebelumnya di posisi Rp 14.070 per dolar AS.  Hasil rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) yang menaikan suku bunga acuannya telah mengurangi ketidakpastian dan kekhawatiran pelaku pasar sehingga menjadi sentimen positif bagi mata uang rupiah.

Mata uang rupiah bergerak menguat. Adanya kepastian the Fed menaikan suku bunganya membuat laju dolar AS tidak terlalu bergejolak. Kondisi itu pun dimanfaatkan sebagian pelaku pasar uang untuk mengakumulasi aset berisiko.  Meski suku bunga bank sentral AS (Fed fund rate) dinaikkan namun suku bunga Bank Indonesia (BI rate) masih cukup tinggi yakni 7,5 persen, karena suku bunga The Fed masih di bawah satu persen.

Saat ini,  sentimen yang ada cukup mendukung bagi mata uang rupiah untuk melanjutkan kenaikannya. Meksi demikian, pelaku pasar diharapkan tetap mewaspadai jika muncul sentimen negatif lainnya. Bank sentral AS telah menaikan suku bunganya sebesar 25 basis poin menjadi 0,25-0,50 persen dari 0-0,25 persen. Kepastian bank sentral AS untuk menaikan suku bunga acuannya telah mengurangi risiko di aset pasar negara berkembang.

Meski  demikian,  potensi rupiah berbalik arah ke area negatif  juga masih terbuka. Menjelang akhir tahun biasanya permintaan dolar AS akan tinggi menyusul kewajiban pembayaran utang luar negeri bagi korporasi.  Adanya kewajiban itu akan membuat pasokan dolar AS menjadi ketat, situasi itu dapat menekan mata uang rupiah.[Sugeng R]


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*