Rabu Siang, Rupiah Melemah ke Posisi Rp 12.135 / USD


shadow

Financeroll – Pergerakan nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu (1/10)  pagi bergerak melemah sebesar 18 poin menjadi Rp 12.135 dibandingkan posisi sebelumnya di Rp 12.117 per dolar AS.  Sentimen eksternal masih membebani mata uang rupiah. Saat ini laju nilai tukar rupiah belum menunjukkan tanda-tanda pemulihan seiring masih kuatnya tren kenaikan dolar AS.

Penguatan dolar AS didukung dari proyeksi data  Nonfarm Payrolls  atau data yang melaporkan jumlah upah yang dibayarkan kepada tenaga kerja AS itu diperkirakan meningkat.  Di sisi lain,   laju mata uang euro juga masih mengalami tekanan seiring dengan masih rendahnya inflasi di negara-negara kawasan Eropa. Data ekonomi di negara-negara kawasan Eropa yang belum membaik itu mendorong harapan ECB untuk meluncurkan stimulus keuangan tambahan.

Diharapkan rilis data-data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan hasil positif sehingga mampu menahan sentimen negatif eksternal dan mencegah koreksi mata uang rupiah lebih dalam lagi.  Pada September tahun ini,  diperkirakan mencatatkan inflasi di kisaran 0,43-0,56 persen hal itu berdasarkan rerata inflasi September dari tahun-tahun sebelumnya, diharapkan data inflasi yang dirilis dapat sesuai ekspektasi.

Sebagai informasi, untuk neraca perdagangan Indonesia, diperkirakan mengalami surplus. Neraca perdagangan Indonesia masih memiliki peluang untuk kembali mencatatkan surplus meski tipis sebesar 32,04 juta dolar AS hingga 60,5 juta dolar AS. [geng]


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*