Financeroll – Operator telepon selular PT XL Axiata Tbk. (EXCL) harus menelan pil pahit karena rugi hingga Rp891,06 miliar sepanjang periode 2014.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan yang dipublikasikan, disebutkan kinerja XL berbanding terbalik dengan periode 2013 yang masih membukukan laba bersih hingga Rp1,03 triliun.
Laba bersih XL per 30 September 2014 lalu memang telah tertekan. EXCL membukukan rugi bersih Rp901,24 miliar dari sebelumnya masih membukukan laba Rp916,99 miliar.
Padahal, pendapatan emiten berkode saham EXCL ini tumbuh 10,27% menjadi Rp23,45 triliun pada 2014 dibandingkan dengan setahun sebelumnya yang mencapai Rp21,26 triliun.
Akan tetapi, laba usaha XL memang merosot tajam menjadi hanya Rp428,4 miliar sepanjang tahun lalu. Padahal, setahun sebelumnya, EXCL mampu membukukan laba usaha sebesar Rp1,65 triliun.
Memang, laba usaha perseroan telah terlihat anjlok dari kuartal-kuartal sebelumnya. Per kuartal III/2014, laba usaha EXCL mencapai Rp138,13 juta, merosot dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp1,31 triliun.
Namun demikian, aset EXCL per 31 Desember 2014 melonjak menjadi Rp63,7 triliun dari sebelumnya Rp40,2 triliun. Sedangkan liabilitas jangka pendek tercatat mencapai Rp15,3 triliun dan jangka panjang Rp34,3 triliun.
Hingga 30 September 2014, saham EXCL dikuasai oleh perusahaan asal Malaysia Axiata Investments (Indonesia) Sdn. Bhd., sebesar 66,48%. Sisanya sebesar 33,52% digenggam oleh pemilik saham publik.
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind