Financeroll – PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. menyatakan telah menghabiskan lebih dari separuh dana hasil emisi obligasi yang baru saja dilakukan.
Direktur Keuangan PGN mengatakan dana yang digunakan untuk aksi korporasi berasal dari surat utang berdenominasi dolar AS senilai US$1,35 miliar.
Obligasi dengan suku bunga tetap sebesar 5,125% per tahun itu akan jatuh tempo pada 16 Mei 2024 atau 10 tahun.
Pembeli awal surat utang, sekaligus bertindak sebagai joint book runner dan joint lead managers, adalah Australia and New Zealand Banking Group Limited, JP Morgan Securities Plc, Standard Chartered Bank, PT Bahana Securities, dan PT Danareksa Sekuritas.
Dana obligasi itu, sambungnya, telah digunakan lebih dari 50% dari keseluruhan duit yang berhasil diraup emiten pelat merah itu.
Separuh duit hasil obligasi itu selanjutnya akan digunakan untuk membiayai beberapa proyek yang tengah berjalan.
Selain untuk investasi di blok shale gas di AS, juga disiapkan dana obligasi itu untuk akuisisi perusahaan-perusahaan lainnya serta untuk penyelesaian proyek terminal LNG di Lampung yang akan rampung pada bulan ini.
Sementara itu, tahun ini PGN menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp1,25 triliun. Lebih dari 60% dana capex telah terserap untuk sejumlah proyek perseroan.
Hingga kuartal I/2014, perseroan meraup laba bersih sebesar US$176,7 juta, turun 30% dari periode yang sama tahun lalu US$253,6 juta.
Kendati tidak bersedia menyebutkan kinerja kuartal II/2014, Optimistis kinerja perseroan akan lebih baik ketimbang kuartal sebelumnya.
Pada bulan ini, Floating Storage Regasification Unit (FSRU) Lampung akan segera dioperasikan. Pembangunan FSRU ini menyedot dana sebagian besar dari obligasi.
Direncanakan FSRU Lampung pada tahun ini digunakan untuk tempat penyimpanan sementara LNG sekaligus regasifikasi LNG yang berada di atas sebuah kapal terapung.
FSRU berkapasitas 2 juta ton per tahun ini pada tahun ini akan memperoleh pasokan gas sebanyak 5 kargo dari LNG Tangguh. Pada tahun depan, pasokan akan ditingkatkan hingga 14 kargo. Untuk commisioning 1 kargo cukup, nanti dapat dari LNG Tangguh semua.
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind