PT Jasa Marga Menargetkan Pendapatan Non-Tol Hingga Rp8 Triliun


shadow

Financeroll – PT Jasa Marga (Persero) Tbk. menargetkan pendapatan non-tol perseroan pada tahun ini dapat memberikan kontribusi lebih dan menyentuh besaran 10% dari total pendapatan keseluruhan.

Bila mengacu pada target pendapatan Jasa Marga (JSMR) 2015 sebesar Rp8 triliun (di luar pendapatan konstruksi), perseroan berharap setidaknya pendapatan dari sektor tersebut bisa mencapai Rp800 miliar, atau naik 37,22% dari perolehan tahun lalu.

Pendapatan non-tol 2014 JSMR tercatat sebesar Rp583 miliar, atau 6,36% dari total pendapatan keseluruhan yang mencapai Rp9,17 triliun (termasuk pendapatan konstruksi). Jumlah pendapatan tersebut telah mengalami peningkatan 14,7% dibanding tahun sebelumnya, sebesar Rp508 miliar.

“Saya rasa mestinya bisa double digit pada tahun ini. Sumbangan terbesar dari pendapatan non-tol ini melalui pemasangan iklan dan rest area,” kata Direktur Keuangan Jasa Marga Reynaldi Hermansjah seperti dikutip dari Harian Bisnis Indonesia.

Selain itu, pendapatan dari sektor properti diharapkan dapat pula berkontribusi, walaupun besarannya masih kecil. Properti masih dalam tahap awal, jadi masih sedikit.

Tahun ini, JSMR menyediakan anggaran sebesar Rp150 miliar kepada PT Jasamarga Properti untuk belanja modal.

Anak usaha di bidang properti tersebut telah mempersiapkan pengembangan di dua lokasi.

Pertama adalah untuk proyek gedung perdagangan dan apartemen di Bogor, dan gedung perdagangan dan perkantoran di Ciledug.

Sementara itu, dari bisnis yang dirintis antara JSMR dengan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. dalam pengembangan jaringan kabel optik, kemungkinan belum akan berkontribusi pada pendapatan 2015.

Seperti diketahui, perseroan telah menjadi kerja sama sejak tahun lalu dengan investasi mencapai Rp50 miliar.

Sebelumnya, Direktur Utaman JSMR Adityawarman menyebutkan pembentukan anak usaha JSMR-TLKM tersebut telah dibahas di Kementerian Hukum dan HAM.

“Kita memanfaatkan lahannya saja, pionirnya mereka. Mereka yang lebih ahli untuk ini. Untuk pendapatannya belum dapat gambaran saat ini. Secara total, pendapatan non-tol bisa 10%, dari posisi 2014 sekitar 5%,” tuturnya.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*