PT Garuda Indonesia Memangkas Utang Jatuh Tempo Sebesar US$350


shadow

Financeroll – Maskapai penerbangan pelat merah PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. memangkas utang jatuh tempo pada 2015 sebesar US$350 juta setara dengan Rp4,3 triliun.

I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra, Direktur Keuangan Risiko & Teknologi Informasi Garuda Indonesia, mengatakan dana untuk pembayaran utang jatuh tempo tersebut akan diperoleh dari emisi obligasi global pada kuartal I/2015 senilai US$500 juta.

Global bond senilai US$500 juta itu untuk refinancing utang 2015 sebesar US$350 juta.

Perolehan dana hasil global bond tersebut juga akan digunakan untuk refinancing utang jatuh tempo pada kuartal I/2016 sebesar US$135 juta.

Surat utang berdenominasi dolar Amerika Serikat tersebut diterbitkan dalam rangka reprofiling utang jatuh tempo agar tekanan arus kas berkurang dan sebaliknya, dapat mendorong kas lebih positif.

Rencana emisi obligasi global emiten berkode saham GIAA tersebut akan dilakukan di Singapura pada awal 2015. Manajemen telah menunjuk penjamin pelaksana emisi atau underwriter yakni DBS Bank Singapura dan Standard Chartered Bank.

Dalam laporan keuangan perseroan, GIAA memiliki utang jangka panjang per 30 September 2014 sebesar US$578,1 juta atau setara Rp6,93 triliun dari sebelumnya US$324,6 juta. Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun mencapai US$255,64 juta, dan utang obligasi sebesar US$162,7 juta atau setara dengan Rp1,95 triliun.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*