PT Bank Tabungan Negara Akan Lakukan Sekuritisasi Aset Senilai Rp3 Triliun


shadow

Financeroll – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk bakal melakukan sekuritisasi aset senilai Rp3 triliun dengan menggandeng Cagamas Bhd, perusahaan pembiayaan sekunder perumahan asal Malaysia.

Direktur Utama Bank BTN Maryono mengatakan kerja sama tersebut sebagai bentuk pemanfaatan dari penandatanganan asas resiprokal yang telah dilakukan Bank Indonesia (BI), Bank Negara Malaysia, dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada akhir tahun lalu.

Akan lakukan sekuritisasi aset dengan perusahaan di Malaysia mungkin sekitar Rp3 triliun.

Kerja sama sekuritisasi aset ini, juga dilakukan emiten berkode saham BBTN tersebut untuk menghimpun dana-dana jangka panjang yang lebih murah.

Apalagi BTN ini umumnya menyalurkan pembiayaan jangka panjang.

Tahun ini, BTN juga berencana menerbitkan Efek Beragun Aset Surat Partisipasi (EBA-SP) senilai Rp3 triliun dengan menggandeng PT Sarana Multigriya Finansial (Persero).

Pada tahun yang sama, perseroan juga bakal mengeluarkan Negotiable Certificate Deposit (NCD) senilai Rp500 miliar.

Dengan penerbitan sekuritisasi tersebut bakal menurunkan portofolio kredit yang kemudian meningkatkan perhitungan capital adequacy ratio (CAR).

Tahun ini CAR perseroan akan berada di posisi 15%-16%.

Selain itu nantinya sekuritisasi juga bakal menambah fee based income Bank BTN sehingga menggenjot perolehan laba.

Adapun, untuk pertumbuhan bisnis tahun ini, BBTN menargetkan pertumbuhan kredit sebesar 17%-18%.

Sementara, untuk pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK), ditargetkan tumbuh lebih agresif atau sebesar 20%.

Dari laporan keuangan Bank BTN pada kuartal III/2014, CAR perseroan tercatat turun dari 16,05% pada September 2013 menjadi 14,55% di bulan yang sama tahun ini.

Sementara, loan to deposit ratio (LDR) perseroan pun turun dari 109,04% pada September 2013 menjadi 108,54% di periode yang sama tahun berikutnya.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*