PT Bank Rakyat Indonesia Terbitkan Obligasi Global Dolar AS


shadow

Financeroll – Guna menjaga likuiditas agar tetap longgar, bank pelat merah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. berencana menerbitkan obligasi global berdenominasi dolar Amerika Serikat pada tahun depan.

Achmad Baiquni, Direktur Keuangan BRI, mengatakan perseroan telah memasukkan instrumen pendanaan pada tahun depan ke dalam rencana bisnis bank (RBB) 2015.

Obligasi tahun depan bisa rupiah bisa valuta asing, dan itu sudah memasukkan rencana tersebut dalam RBB.

Meski tdiak disebutkan nominalnya, rencana penerbitan surat utang global itu akan bergantung pada kondisi dan suku bunga yang ditawarkan. Penerbitan global bond tersebut mengingat akan kebutuhan utang jatuh tempo tahun depan diperkirakan mencapai Rp2 triliun.

Sebelumnya, BRI telah menerbitkan global bond senilai US$500 juta pada 2013 lalu. Perolehan dana dari emisi obligasi tersebut untuk ekspansi kredit khususnya bagi pendanaan ekspor.

Tidak hanya global bond, BRI berencana menerbitkan obligasi di pasar domestik berdenominasi rupiah. Selain itu, BRI tetap membidik pendanaan melalui penerbitan surat utang jangka menengah (medium term notes/MTN) dan sertifikat deposito (negotiable certificate depocite/NCD).

Penerbitan instrumen pendanaan itu dimaksudkan untuk mengantisipasi kenaikan suku bunga Federal Reserve atau Fed Fund Rate (FRR). Kenaikan suku bunga The Fed diperkirakan dapat memicu capital outflow pada tahun depan.

Teranyar, emiten berkode saham BBRI itu menerbitkan MTN tahap II/2014 senilai Rp520 miliar. MTN berkode BBRI01XXMF itu memiliki tingkat bunga tetap 8,9% dan didistribusikan secara elektronik sehari kemudian.

MTN yang akan jatuh tempo pada 4 Januari 2016 itu memiliki tenor 1 tahun. PT Bank Negara Indonesia (Persero) bertindak selaku agen pemantau dengan aranger PT Danareksa Sekuritas, PT Indopremier Securities, dan PT DBS Vickers Securities Indonesia.

Penerbitan MTN tersebut merupakan bagian dari rencana perseroan dengan total emisi Rp2 triliun. Tahap pertama, BRI menerbitkan MTN senilai Rp720 miliar dalam tiga seri.

Manajemen BRI akan menerbitkan sisa MTN senilai Rp760 miliar atau 38% dari total target pada tahun depan. Hingga akhir tahun ini, bank dengan kapitalisasi pasar Rp286,2 triliun tersebut telah menerbitkan MTN senilai Rp1,24 triliun.

Adapun NCD yang telah diterbitkan BRI mencapai Rp955 miliar. NCD yang diterbitkan pada 3 Desember 2014 tersebut terbagi dalam dua seri masing-masing seri A senilai Rp790 miliar dan seri B Rp165 miliar.

NCD seri A memiliki suku bunga 8,6% dengan tanggal jatuh tempo pada 2 Juni 2015. Sedangkan seri B memiliki suku bunga 8% dan akan jatuh tempo pada 2 Maret 2015.

Penerbitan MTN dan NCD tersebut dimaksudkan untuk menjaga likuiditas dan memperbaiki profil pinjaman dari jangka pendek menjadi jangka menengah dan panjang.

Supaya jangan semua profil pinjaman satu bulan, sambil pendalaman pasar.

Hal tersebut sesuai dengan permintaan Bank Indonesia agar perbankan di Tanah Air memperluas instrumen pendanaan. Perluasan itu tentunya dimaksudkan agar pendalaman pasar perbankan kian kokoh.

Sementara itu, posisi dirut BRI kini kosong setelah diangkatnya Sofyan Basir sebagai bos PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Mariani Soemarno.

Tak hanya Sofyan, Direktur Operasional BRI Sarwono Sudarto juga didaulat menjadi direksi PLN periode 2014-2019. Sehingga, dua kursi direksi BRI kosong sepeninggal mereka.

“Kalau di BRI, direkturnya sudah Dirut semua, tinggal tunjuk jadi barang itu, aku sering pergi-pergi,” ujar Sofyan sesaat setelah dirinya ditunjuk sebagai Dirut PLN.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*