Profit taking picu dolar AS tersendat


shadow

Mata uang dolar Amerika pada perdagangan hari ini masih dalam fase koreksi terhadap major currencies lainnya, tertahannya dominasi greenback disinyalir adanya profit taking oleh para investor jelang tutup tahun 2014 ini. Hasil data consumer confidence AS yang dibawah ekpektasi juga telah berperan menahan laju the greenback AS.

Namun secara keseluruhan mata uang Paman Sam ini masih tetap berjaya terhadap major currencies karena langkah pengetatan kebijakan moneter yang telah diambil oleh federal reserve AS serta spekulasi kenaikan suku bunga bank sentral untuk tahun depan masih tetap dominan mempengaruhi penguatan dolar AS.

Mata uang euro sedikit menguat  karena faktor profit taking, namun wacana pembelian obligasi pemerintah oleh bank sentral Eropa serta kebijakan pelonggaran moneter masih tetap membebani langkah dari mata uang tunggal Eropa ini. Dalam beberapa kesempatan pimpinan ECB Mario Draghi telah menjelaskan tak akan terburu-buru mengubah kebijakan moneternya sampai perekonomian Eropa stabil.

Mata uang yen berhasil bangkit dari keterpurukannya seiring mencuatnya kembali sentiment safe heaven currency ditengah penurunan harga minyak dnuia. Faktor crossing EURJPY juga telah berperan mendorong penguatan yen. Namun  isu sentral akan kebijakan ekonomi Shinzo Abe terkait masalah kelanjutan stimulus akan tetap membayangi pergerakan yen pada awal tahun depan.

Untuk pergerakan hari ini kami memperkirakan dolar AS  kemungkinan akan bergerak ranging dalam kisaran yang terbatas. Para investor cenderung bersikap hati-hati dengan melikuidasi posisinya jelang penutupan akhir tahun ini. Spekulasi kenaikan suku bunga bank sentral AS diprediksi akan kembali mewarnai perdagangan pada awal tahun depan..


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*