Pre Opening: Nantikan Sentimen Penggerak Lanjutan, IHSG Diperkirakan Menguat Terbatas

shadow

idx218

Financeroll – Pada perdagangan Selasa (25/3) IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 4685-4700 dan resisten 4736-4750. Morning star di atas middle bollinger band (MBB). MACD masih cenderung turun dengan histogram negatif yang memanjang. RSI, Stochastic, dan William’s %R mencoba bertahan dari downtrend lanjutan.

Pergerakan IHSG berada di atas support 4664 dan di bawah resisten 4744 yang memberikan gambaran potensi masih variatifnya IHSG meski juga menyimpan peluang untuk melanjutkan kenaikan. Volume beli yang masih terbatas dan masih adanya sentimen negatif memungkinkan membuat peluang kenaikan laju IHSG pun berkurang.

Bursa Indonesia hari ini diperkirakan masih berpeluang untuk menguat ditopang oleh mulai munculnya minat beli investor, namun turunnya busra regional pagi ini dapat menahan laju kenaikan indeks untuk sementara. Saham-saham yang dapat diperhatikan hari ini antara lain:  MPPA, PWON, KLBF, CPIN, dan VIVA.

Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) mulai menyiapkan strategi dalam mengatasi efek akan dinaikkannya suku bunga acuan AS. Di sisi lain, kalangan investor juga menanti rilis data ekonomi Indonesia, yang sedianya akan diumumkan pekan depan.

Di awal pekan kemarin, Senin (24/3) IHSG masih dapat melanjutkan laju positifnya seiring sentimen masih menguatnya laju bursa saham Asia. Pelaku pasar masih memanfaatkan rendahnya harga mayoritas saham untuk kembali masuk. Tetapi, masih adanya aksi profit taking tidak menjadikan penguatan IHSG bernilai signifikan.

IHSG pun mendapat tambahan sentimen positif dari laju rupiah yang mampu berbalik menguat setelah merespon kesiapan Pemerintah dan BI dalam menghadapi kebijakan moneter The Fed. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4727,62 (level tertingginya) di awal sesi 1 dan menyentuh level 4695,36 (level terendahnya) di mid sesi 1 dan berakhir di level 4720,42.

Volume perdagangan dan nilai total transaksi naik. Investor asing mencatatkan nett buy dengan penurunan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan net sell.   Pasar Mixed Negatif. Relatif melemahnya bursa dunia dapat memberikan tekanan. IHSG bergerak naik dan ditutup tepat pada garis diagonal support jangka pendek kemarin. Kemungkinan terjadinya rebound atau koreksi lanjutan memiliki peluang yang sama.

Selain itu, Indeks bursa Wallstreet kembali ditutup melemah pada tadi malam dengan indeks Dow Jones turun 26,08 poin atau 0,16%, S&P 500 turun 0,49%, dan Nasdaq melemah 1,18%. Turunnya indeks dipicu oleh aksi profit taking pada sejumlah saham-saham sector teknologi yang telah outperform seperti Facebook, Netflix, Google, dan Tesla Motor. Sementara itu dari data ekonomi, indeks manufaktur AS pada maret tercatat melemah ke level 55 dari sebelumnya 57,1.

Sementara bursa eropa ditutup melemah terimbas kekhawatiran pada data ekonomi China yang menunjukan pelemahan, dan juga krisis Crimea yang belum berakhir. Data manufaktur China bulan Maret turun ke level 48,1 dari sebelumnya 48,5. Sementara itu indeks aktivitas bisnis di Jerman dilaporkan juga mengalami pelambatan. Indeks FTSE turun 0,56%, CAC turun 1,36%, dan DAX turun 1,65%.

Pada sisi lain,  harga kontrak berjangka (futures) komoditas ditutup mixed. Harga minyak mentah WTI terapresiasi +0,14% ke USD 99,60 per barel. Sementara harga emas Comex turun -1,89% ke posisi USD 1311,20 per troy ounce. [geng]


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*