Pre Opening: IHSG Diperkirakan Konsolidasi, Cenderung Menguat

shadow

idx65Financeroll  – Hari ini diproyeksikan IHSG masih berpeluang untuk melanjutkan kenaikan. Kisaran support-resistance 4.920-4.984.   Bursa domestik  cenderung bergerak konsolidasi dengan potensi menguat ditopang oleh cukup kuatnya minat beli pada perdagangan kemarin.   Saham-saham yang dapat diperhatikan hari ini antara lain:  PNBS, BBRI, BMRI, ADHI, PTPP, JPFA, dan MLPL.

Pergerakan IHSG kemarin ditutup menguat/rebound setelah di awal pekan melemah signifikan. Faktor yang mendorong IHSG naik adalah beberapa data positif dari regional. Investor global masih positif terhadap kebijakan likuiditas ECB dan pertumbuhan data ekspor China bulan Mei. Fokus investor terhadap Indonesia masih tertuju pada defisit transaksi berjalan. BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi 2014 akan sebesar 5,15% yoy.   Pasar juga tampaknya bereaksi positif terhadap hasil debat capres dan cawapres pada malam sebelumnya.

IHSG pada perdagangan Selasa 10 Juni 2014 ditutup menguat 1,25% pada level 4946. Sektor aneka industri dan keuangan menyumbangkan penguatan terbesar. Investor asing melakukan net buy Rp 270,72 miliar. Penguatan IHSG antara lain didorong oleh sentimen positif dari penguatan indeks bursa global. Indeks Dow Jones kembali ditutup menguat pada level tertinggi baru. Namun indeks S&P500 ditutup melemah akibat profit taking karena kekhawatiran akan valuasi saham yang sudah mahal.

Sementara Price Earning Ratio (PER) indeks S&P500 sebesar 16,5x, naik dari perdagangan bulan Februari yang sebesar 14,8x. Sementara itu data wholesale inventories AS bulan April naik 1,1%, lebih baik dari estimasi yang sebesar 0,6%. Data jobs opening bulan April juga naik menjadi 4,5 juta dari bulan Maret yang sebanyak 4,17 juta. Indeks di bursa Eropa kembali menguat karena optimisme kebijakan ECB pada pekan lalu akan menjadi faktor positif  bagi perekonomian dan bursa saham.

Di sisi lain, bursa Wall Street ditutup mixed pada tadi malam, Dow Jones naik tipis 2,82 poin atau 0,02% setelah hampir sepanjang sesi dalam zona merah, S&P 500 turun 0,02%, dan Nasdaq naik 0,04%. Tren penguatan indeks tertahan akibat investor melakukan wait and see terhadap valuasi saham-saham setelah terus mengalami kenaikan. Saham-saham sektor utilitas melemah sedangkan saham sector kesehatan terpantau menguat. [geng]


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*