Pre Opening: Awal Pekan, IHSG Berpotensi Rebound


shadow

Financeroll – Pada perdagangan awal pekan  ini (29/9), IHSG diperkirakan akan mengalami teknikal rebound di kisaran 5.100 – 5.175 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan antara lain SMGR, INTP, ASII, WIKA, dan LPKR.  Pada perdagangan hari ini IHSG diperkirakan bergerak dengan support di 5.110 dan resisten di 5.175 masih berpeluang terkoreksi, namun akan dimanfaatkan melakukan pembelian selektif memanfaatkan momentum akhir kuartal tiga.

Pada perdagangan Jumat (26/9) IHSG ditutup turun 69 poin (-1,32%) ke level 5.132,56 di tengah sentimen regional yang kurang baik dan sentimen lokal di mana pasar kurang suka dengan pilkada melalui DPRD, yang dianggap sebagai kemunduran demokrasi Indonesia.  Secara teknis, indeks turun dengan gap down dan tutup di bawah MA50-nya, namun dengan pola hammer yang menunjukkan potensi pullback.

Tercatat investor asing melakukan net sell di pasar reguler sebesar Rp 1,45 triliun dengan saham-saham yang banyak dilepas asing antara lain, BMRI, BBRI, SMGR, WIKA, dan ASII.  Sementara itu saham-saham yang menjadi pemberat bursa hari ini (26/9) antara lain BBCA, TLKM, ASII, BBRI, dan BMRI.

Dari dalam negeri, presiden terpilih Joko Widodo mengungkapkan jika dirinya akan mengumumkan nama-nama menteri yang masuk ke dalam kabinetnya dalam dua minggu ke depan. Di samping itu, pelaku pasar juga menantikan rilis data inflasi September 2014 yang sedianya akan diumumkan Biro Pusat Statistik (BPS) lusa.

Sementara itu, indeks di bursa Wall Street pada perdagangan Jumat ditutup menguat yang dipicu oleh laporan kinerja beberapa emiten yang mengalami kenaikan serta data pertumbuhan ekonomi AS yang tercepat sejak 2011. Data PDB AS triwulan II tumbuh 4,6%, lebih baik dibandingkan dengan estimasi sebelumnya yang sebesar 4,2%.

Selain itu, data Mich Sentiment bulan September meningkat pada level tertinggi selama 14 bulan terakhir, seiring dengan membaiknya prospek ekonomi. Pada pekan ini pasar akan mencermati data ekonomi AS sebagai indikator apakah The Fed akan lebih cepat menaikkan suku bunganya.

Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi AS yang mengalami pemulihan. Apresiasi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 di Jepang sebesar 0,37%. Sedangkan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan melemah -0,06%.

Pasar saham Amerika Serikat (AS) ditutup menguat pada akhir pekan lalu seiring upaya terbaru Bank Sentral Eropa mengatasi krisis. Penguatan itu diapresiasi dengan kenaikan indeks Dow Jones Industrial Avg sebesar +0,99% dan indeks S&P500 sebesar +0,86%.

Data ekonomi AS yang akan dirilis pekan ini di antaranya personal income, personal spending, pending home sales, Case-Shiller 20 city index, Chicago PMI, consumer confidence, ADP Employment, ISM index, construction spending, auto sales, factory orders, nonfarm payrolls, unemployment rate, trade balance dan ISM service.  Positifnya Dow Jones diharapkan dapat memperbaiki sentimen. IHSG bergerak negatif dengan menembus level support kuatnya minggu lalu. [geng]


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*