Poundsterling Tertekan 3 Sesi Berturut-turut Imbas Spekulasi Kelanjutan Pengetatan Stimulus AS

Poundsterling Tertekan 3 Sesi Berturut-turut Imbas Spekulasi Kelanjutan Pengetatan Stimulus AS

Mata uang poundsterling kembali mengalami penurunan terhadap dollar AS pada sesi perdagangan hari ini (06/01). Poundsterling terpukul melemah terhadap dollar untuk tiga sesi berturut-turut jelang rilis data ISM Non-Manufacturing AS yang akan dirilis hari ini. Data aktivitas sektor jasa tersebut diperkirakan akan kembali menunjukkan kenaikan hingga akan mendukung perkiraan terus diturunkannya program pembelian obligasi di AS oleh Fed.

ISM Non-Manufacturing Index diperkirakan akan menunjukkan kenaikan ke level 54.6 poin bulan Desember lalu dari 53.9 poin di bulan November. Pesanan pabrik untuk bulan November di AS diperkirakan juga akan mengalami kenaikan sebesar 1.7 persen setelah pada bulan Oktober mengalami penurunan sebesar 0.9 persen.

Membaiknya kondisi ekonomi AS akan memberikan dukungan bagi Fed untuk kembali menurunkan program pembelian obligasi bulanannya. Hal ini akan makin memberikan dukungan terhadap pergerakan mata uang dollar AS.

Hari ini poundsterling terpantau berada pada posisi 1.6365 dollar AS. Posisi mata uang Inggris tersebut mengalami penurunan tipis dibandingkan dengan penutupan perdagangannya akhir pekan lalu yang ada di level 1.6415 dollar AS. Hari ini poundsterling sudah sempat melemah ke level 1.6352 dollar AS yang merupakan posisi paling rendah sejak tanggal 26 Desember lalu.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar poundsterling terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini akan melanjutkan penurunannya, setidaknya akan bertahan di teritori negatif. Untuk hari ini mata uang ini diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 1.6330 – 1.6400 dollar.

(ia/JA/vbn)


(Sumber : http://vibiznews.com/feed/ )

Speak Your Mind

*

*