Poundsterling Berusaha Rebound dari Level Terendah 2 Minggu

Poundsterling Berusaha Rebound dari Level Terendah 2 Minggu

Nilai tukar poundsterling pada perdagangan hari ini terpantau masih terjebak dalam trend bearish terhadap rival utamanya, dollar AS (3/2). Mata uang Inggris ini berada di kisaran terendah dalam dua minggu belakangan terhadap dollar AS ditekan oleh melemahnya bursa-bursa saham di Asia. Dollar AS sedang bergerak dalam pola menguat terhadap rival-rivalnya sehingga memberikan tekanan terhadap nilai tukar pounsterling.

Hari ini data ekonomi China yang dirilis berupa PMI non-manufaktur untuk bulan Januari menunjukkan penurunan dibandingkan dengan bulan Desember yang lalu. PMI jasa mengalami penurunan menjadi 53.4 di bulan Januari dari 54.6 di bulan Desember.

PMI resmi berada di level 50.5 poin pada bulan Januari lalu. Data PMI resmi ini keluar setelah sebelumnya data preliminary dari HSBC menunjukkan terjadinya kontraksi di sektor manufaktur untuk bulan Januari lalu.

Poundsterling tergerus melemah ke posisi 1.6416 dollar AS pada perdagangan hari ini, posisi paling rendah sejak tanggal 21 Januari yang lalu. Mata uang ini mengalami rebound dari level harian terendah tersebut dan saat ini berada di level 1.6431 dollar. Pada penutupan perdagangan akhir minggu lalu poundsterling berada di level 1.6443 dollar.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar poundsterling terhadap dollar AS untuk perdagangan hari Senin ini akan cenderung mengalami rebound terbatas. Untuk hari ini nilai tukar mata uang tersebut diperkirakan akan bergerak pada kisaran 1.6400 – 1.6470 dollar AS.

(ia/JA/vbn)


(Sumber : http://vibiznews.com/feed/ )

Speak Your Mind

*

*