Poundsterling Berupaya Lanjutkan Kenaikan terhadap AS, Masih di Kisaran 33 Bulan Tertinggi

Poundsterling Berupaya Lanjutkan Kenaikan terhadap AS, Masih di Kisaran 33 Bulan Tertinggi

Mata uang poundsterling Inggris terpantau masih berupaya untuk mempertahankan pola bullish-nya terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini (24/01). Mata uang tersebut tampak di kisaran tertinggi dalam nyaris tiga tahun belakangan terhadap rival utamanya.

Kenaikan poundsterling telah terjadi selama satu minggu belakangan. Kondisi ekonomi Inggris yang mengesankan membuat para investor berekspektasi bahwa Bank of England akan meningkatkan suku bunga acuan dalam waktu dekat, terutama setelah inflasi kembali meningkat.

Dollar yang sedang lesu juga menjadi pendukung kenaikan poundsterling. Mata uang AS kembali tertekan di tengah spekulasi bahwa Fed mungkin tidak akan melanjutkan tapering stimulus moneternya pada pertemuan tanggal 28 – 29 Januari mendatang. Rilis data penjualan rumah bekas di Amerika Serikat kurang meyakinkan dan menunjukkan bahwa pemulihan ekonomi di negara tersebut mungkin tidak sekuat ekspektasi.

Hari ini poundsterling bergerak ke kisaran 1.6636 dollar. Posisi poundsterling mengalami penurunan tipis dibandingkan dengan penutupan perdagangan dini hari tadi yang berada di level 1.6638 dollar. Pada perdagangan kemarin poundsterling sempat menguat tajam hingga ke posisi 1.6643 per dollar, paling tinggi sejak April 2011.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar poundsterling terhadap dollar AS hari ini akan cenderung mengalami kenaikan lanjutan meskipun akan cenderung terbatas. Untuk hari ini mata uang tersebut diperkirakan akan bergerak pada kisaran 1.6600 – 1.6680 dollar AS.

(ia/JA/vbn)


(Sumber : http://vibiznews.com/feed/ )

Speak Your Mind

*

*