Pound Terpantau Belum Berubah Menjelang Data Ekonomi Kuartal Kedua


shadow

Financeroll – Pada perdagangan valuta asing di hari Senin sore, Pound terpantau tidak berubah terhadap Dolar AS karena para pelaku pasar berhati-hati dalam berdagang menjelang dirilisnya data pertumbuhan perekonomian kuartal kedua nanti malam.

Pasangan mata uang, GBPUSD pernah mencapai level 1,6286 selama perdagangan pagi di Eropa, kemudian pasangan dikonsolidasikan melemah 0,01% di level 1,6315. Pasangan mata uang ini cenderung untuk mencari support di level 1,6244, dengan resistance tertinggi di level 1,6416.

Permintaan untuk dolar terus didukung oleh harapan untuk kenaikan suku bunga AS awal.

Pada sesi sebelumnya dirilis data dari Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan jumlah orang yang mengajukan klaim pengangguran naik 12.000 menjadi 293.000, dari jumlah revisi pekan sebelumnya sebesar 281.000. Para analis telah memperkirakan klaim pengangguran naik sebesar 19.000 sampai 300.000 pada pekan lalu.

Data juga menunjukkan bahwa pesanan barang tahan lama AS turun 18,2% pada bulan Agustus, setelah kenaikan revisi 22,5% pada bulan Juli. Para analis telah memperkirakan pesanan barang tahan lama menurun sebesar 18,0% bulan lalu.

Inti pesanan barang tahan lama, yang mengecualikan item transportasi, naik 0,7% bulan lalu, sesuai dengan harapan, setelah jatuh 0,5% pada bulan Juli.

Indeks Dolar yang melacak kinerja greenback terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, naik 0,15% di level 85,47.

Sterling stabil terhadap euro, masih berada dekat dengan level tertinggi dalam dua tahun, dengan EURGBP di level 0,7811.

Sebuah data resm yang dirilis pada hari Jumat(26/09) menunjukan bahwa iklim konsumen Jerman telah mengalami penurunan di bulan Agustus.

Menurut laporan dari GFK, iklim konsumen Jerman telah mengalami penurunan menjadi 8.3, dari 8.6 di bulan sebelumnya. Analis telah memperkirakan iklim konsumen Jerman untuk melambat menjadi 8.5.

Menurut data yang dikumpulkan oleh Destatis, harga impor di Jerman telah membaik ke -0.1%, dari -0.4% di bulan sebelumnya. Analis telah memperkirakan harga impor di Jerman untuk membaik ke -0.2%. -DT-


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*