Perum Perumnas Berharap Pemerintah Baru Bisa Membantu Proser Peremajaan Rusunawa



Financeroll – Sebagai upaya untuk meningkatkan fungsi lahan di tengah kota, Perum Perumnas berharap pemerintah yang akan datang dapat membantu proses peremajaan rumah susun sewa (rusunawa) yang sudah dikembangkan sejak lama.

Himawan Arief, Direktur Utama Perum Perumnas mengatakan usia rusunawa yang dibangun oleh Perumnas sudah sangat tua. Terakhir kali Perumnas melakukan pembangunan rusunawa pada 1995 silam.

Rusunawa ini dikembangkan melalui penugasan oleh pemerintah dari dana APBN. Jumlah lantai yang dikembangkan pun masih mengikuti tipe lama, di mana lantai 1 digunakan untuk komersial, lantai 2-5 untuk hunian. Rata-rata setiap tower terdiri dari 90 unit.

Padahal rusunawa tersebut terletak di lokasi-lokasi yang cukup bagus. Bila bisa dibangun lebih tinggi, misalnya 20 lantai, rusunawa dapat menampung jumlah penghuni yang lebih banyak lagi. Di sisi lain, kondisi bangunan yang ada juga sudah semakin tua, sehingga dibutuhkan proses peremajaan.

Perawatan rusun dilakukan dengan perbaikan secara berkala, di mana dana pengelolaan diperoleh dari uang sewa yang dibayar penghuni setiap bulannya. Namun, karena uang sewa yang diterima terlalu rendah, Perumnas malah menaggung kerugian hingga Rp15 miliar.

Sebetulnya sudah mengajukan adanya perubahan uang sewa, tapi teryata tidak disetujui. Sebetulnya sulit juga untuk dinaikkan sewanya, karena dari sisi bangunan kondisi rusun tersebut sudah sangat tua. Umumnya bangunan masih aman untuk digunakan hingga usia 30-40 tahun.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*