Perlunya Market Conduct Untuk Buat Konsumen Terproteksi

shadow

ojk adilsreigar 9 picturesFinanceroll – Kesehatan sebuah lembaga keuangan kini tidak hanya diukur dari kesehatan laporan keuangan, tetapi juga didasarkan dari perilaku mereka dalam mengedukasi konsumen serta mekananisme penyelesaian masalah dengan konsumen.

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D. Hadad mengatakan market conduct atau pengawasan perilaku jasa keuangan ini ditujukan untuk perbankan dan nonbank serta diharapkan dapat membuat konsumen semakin terproteksi dari aksi-aksi yang merugikan.

Dengan begitu, nanti kalau berhadapan dengan bank, asuransi dan lembaga lain, konsumen akan tahu hak-hak mereka, dengan itu paling tidak bisa dikurangi terjadinya dispute. Ini tugas berat karena harus edukasi ke masyarakat apalagi belakangan ini banyak masyarakat ditipu investasi bodong.

Pengawasan terbaru itu nantinya akan dituangkan dalam Peraturan OJK (POJK). Namun, sebelum aturan itu terbit, regulator memberikan sosialisasi terlebih dulu agar pelaku dapat menyesuaikan isu ini dengan strategi perusahaan.

Menurutnya, perilaku jasa keuangan sangat penting diawasi untuk memastikan sejauh apa mereka sudah menerapkan prinsip transparansi kepada konsumen.

Untuk memastikan setiap pelaku jasa keuangan sudah menjalankan market conduct, regulator akan monitoring kebijakan internal sebuah perusahaan.

Salah satu tugas pengawasan itu seperti berkaitan dengan perilaku agen asuransi. Regulator nantinya akan mengecek apakah agen asuransi ketika berjualan sudah cukup terbuka atau tidak, atau bahkan, hanya ceritakan baik-baik saja.

Dari pengawasan ini diharapkan konsumen dan pelaku jasa keuangan memiliki kesadaran akan hak-hak dan kewajiban mereka.

Pasalnya, market conduct akan menjadi pilar kedua selain prudential terkait likuidias di sisi lain bagaimana perusahaan punya hubungan dengan nasabah dan kalau ada pengaduan.

OJK menegaskan upaya ini tidak semata-mata untuk melindungi konsumen, tetapi juga memberikan peluang bagi industri untuk tumbuh.

Intinya agar ada awareness dulu, kalau keduanya awareness kedepan tidak ada kerugian dan ketidaktahuan akibat edukasi. Sehingga dengan berharap konsumen lebih terproteksi dan terhindar dari kerugian.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*