Perluas Diversifikasi Usaha, Kimia Farma Dirikan Rumah Sakit


shadow

Financeroll Emiten farmasi milik negara, PT Kimia Farma Tbk (KAEF) tengah menjajaki kerja sama dengan mitra konstruksi swasta. Penjajakan tersebut dilakukan untuk melancarkan diversifikasi usaha, yakni pembangunan rumah sakit di kawasan Dr Saharjo, Jakarta Selatan.  Demikian disampaikan Direktur Keuangan Kimia Farma Farida Astuti kepada di Jakarta, baru-baru ini.

Meski  demikian, manajemen perseroan masih enggan berkomentar apakah mitra tersebut juga tercatat (listed) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Farida juga memberikan sinyal bahwa proses penjajakan kian serius untuk berlanjut ke komitmen selanjutnya.   Rencana pembangunan rumah sakit di Jakarta telah bergulir sejak tahun lalu. Namun, hingga akhir tahun lalu tidak ada emiten kosntruksi pelat merah yang menyatakan minatnya pada perseroan.

Adapun bentuk kerja sama nantinya bukan berbentuk perusahaan patungan (join venture/JV). Melainkan dengan menerapkan model bisnis build operate transfer (BOT). Dengan demikian, aset lahan yang dimiliki perseroan akan digarap oleh mitra strategis tersebut. Sedangkan kepemilikan sepenuhnya akan dipegang perseroan setelah kurun waktu tertentu pasca rumah sakit beroperasi.

Dalam kesempatan lain,  Direktur Utama Kimia Farma Rusdi Rosman mengatakan, nilai investasi rumah sakit mencapai Rp 250-300 miliar. Selain masuk ke bisnis rumah sakit perseroan juga telah menyatakan rencananya untuk masuk ke bisnis properti. Perseroan bakal memanfaatkan lahannya yang terletak di Jakarta dan Bandung. Rencananya tahun ini akan dimulai pembangunan hotel pertama di Bandung. Hotel sembilan lantai tersebut akan memiliki fasilitas apotek di lantai satu dan klinik yang terletak di lantai dua.

Untuk diketahui, saat ini terdapat 105 dari 253 klinik perseroan tercatat telah bekerjasama dengan BPJS. Menurut Farida, ke depan, perseroan akan menambah jumlah kerja sama dengan BPJS, serta kerjasama dengan PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia, mengingat perseroan  memegang 10% kepemilikan sahamnya.  Tahun ini, perseroan juga bakal menambah 100 apotik serta 100 klinik. Hingga akhir tahun lalu, jumlah apotek perseroan mencapai 617 dan 253 untuk klinik kesehatan.  [Sugeng R]

 


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*