Perlu Financial Market Deeping Untuk Minimalisir Volatilitas Rupiah

shadow

Rupiah adilsiregar 27 www.financeroll.co.id imagesFinanceroll – Untuk menjaga mata uang garuda agar tetap stabil, Bank Indonesia menilai perlu financial market deepening, guna meminimalisir volatilitas nilai tukar rupiah.

Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) mengatakan pelemahan nilai tukar rupiah masih sesuai dengan ekspektasi Bank Sentral.

Menurutnya, pelemahan tersebut terjadi cenderung karena banyak orang-orang yang memanfaatkan isu regional, pemilihan presiden, APBN untuk dijadikan bahan trading.

Mungkin ada orang yang memanfaatkan isu regional, pilpres, APBN untuk bahan trading, tetapi bagi BI, ini masih di level yang wajar.

Namun, untuk mengantisipasi volatilitas yang tinggi diperlukannya pasar yang lebih likuid agar ketika ada inflow dan outflow, goyangan di pasar tidak terlalu tinggi. Setiap harinya, transaksi valuta asing (valas) di market mencapai US$5 miliar, sudah termasuk pasar uang antar bank (PUAB).

Berdasarkan data Bank Indonesia, kurs tengah rupiah dipatok pada level Rp11.633 per dolar AS, melemah dari kurs tengah sebelumnya Rp11.560 per dolar AS.

Adapun jika dibandingkan dengan kurs tengah pekan lalu Rp11.351 per dolar AS maka kurs tengah hari ini anjlok 2,48%


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*