Penjualan Produk Mie Instan Berkurang, ICBP Akhiri Trend Bullishnya

Penjualan Produk Mie Instan Berkurang, ICBP Akhiri Trend Bullishnya

Produk unggulan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) yaitu mie instan sedang mengalami trend pelambatan penjualan. Saat ini masyarakat lebih memilih mengkonsumsi makanan yang lebih sehat. Kondisi sebaliknya ditunjukan penjualan bisnis makanan ringan (snacks), minuman hasil olahan susu (dairy foods), dan minuman siap saja (ready todrik beverage/RTD) yang cenderung bertumbuh.

Penurunan penjualan tersebut di picu dengan kesadaran masyarakat untuk mulai mengkonsumsi makanan yang lebih sehat. Penurunan penjualan juga menggambarkan bisnis mie instan sudah mature.

Hal tersebut tentu cukup merugikan perusahaan, dimana pada tahun lalu produksi mie instan berkonstribusi hingga 69,5% bagi pemasukan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP). Bahkan tidak heran apabila masyarakat Indonesia sudah menganggap mie instan sebagai bahan konsumsi.  Namun dengan berkurangnya penjualan mie instan akan menekan kinerja keuangan perusahaan pada tahun ini.

Sedikit informasi pada kuartal III tahun lalu perusahaan masih berada di atas pesaing-pesaingnya di sektor yang sama. Net profit margi ICBP tercatat terbesar dengan pencapain hingga 0.10, dan 0.09 untuk MYOR dan ROTI. Hal tersebut menunjukan ICBP masih cukup menguasai pangsa pasar dalam negeri.

Pada hari ini saham ICBP melemah cukup signifikan hingga 350 point ke level tertinggi di Rp 10.850. setelah dibuka pada level Rp 10.750 dan sempat menyentuh level terendah Rp 10.550.

Analis Vibiz Research mengemukakan saham ICBP akhiri trend bullishnya karena berimbas dari aksi jual investor asing. Diperkirakan saham akan menuju titik support Rp 10.500, maraknya aksi ambil untung cukup menekan pergerakan saham ICBP. Sebaiknya bagi investor untuk tidak menentukan posisi terlebih dahulu.

 

(sb/JA/vbn)


(Sumber : http://vibiznews.com/feed/ )

Speak Your Mind

*

*