Penjualan Melonjak Tajam, Saham SRIL Berpotensi Rally

Penjualan PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) pada kuartal I 2014 bertambah 45,0 persen yoy menjadi Rp1.740,73 milyar dari Rp1.200,67 milyar pada kuartal I 2013.

Emiten berkode SRIL itu dalam keterbukaan informasi laporan keuangan kuartalan menjelaskan bahwa penjualan bersih setelah penjualan yang disalinghapuskan dengna pembelian terkait menebal 50,3 persen menjadi Rp1.595,0 milyar dari Rp1.061,91 milyar.

Beban pokok penjualan bersih membengkak 51,3 persen yoy menjadi Rp1.322,45 milyar dan laba kotor bertambah dari Rp187,29 milyar menjadi Rp272,55 milyar. Laba operasi menebal dari Rp140,49 milyar menjadi Rp227,34 milyar dan laba komprehensif tahun berjalan sebesar Rp114,77 milyar atau menebal 86,3 persen yoy dari Rp61,60 milyar.

Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham hari ini (6/5/14), saham SRIL dibuka dilevel 213. Dengan pergerakan dikisaran 182-330. Volume awal perdagangan saham SRIL mencapai 22 juta lot saham.

Melihat indikator teknikal, harga saham SRIL saat ini telah masuk dalam area jenuh jual dan mulai rebound. Dimana indikator MA terus bergerak naik menuju bolinger band atas. Dan candle yang telah menembus BB atas. Selain itu indikator stochastic menunjukan harga yang berada pada zona jenuh jual mengindikasikan harga masih akan berpotensi naik.

Sementara itu indikator ADX bergerak melemah ketika +DI menunjukan bergerak menguat di level 26, hal ini menunjukan penguatan SRIL akan segera berkurang. Diprediksi kenaikkan SRIL akan berlanjut. Dengan kondisi fundamental dan teknikalnya, maka harga masih akan menguat di level support Rp 177 hingga resistance Rp 290.

 

 

 

Regi Fachriansyah / Equity Analyst at Vibiz Research/VM/VBN

Editor: Jul Allens

 


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*